Konflik Myanmar Makin Memanas, PBB Prediksi Dapat Terjadi Perang Saudara

- 14 April 2021, 10:55 WIB
Konflik Myanmar semakin memanas, PBB prediksi bisa menuju konflik yang lebih besar seperti perang saudara di Suriah.*
Konflik Myanmar semakin memanas, PBB prediksi bisa menuju konflik yang lebih besar seperti perang saudara di Suriah.* /REUTERS/Athit Perawongmetha

Tindakan keras junta militer terhadap demonstran anti kudeta telah mengakibatkan korban tewas sipil mencapai setidaknya 710 pada Senin, 12 April 2021 yang diketahui termasuk 50 anak-anak.

Sementara itu, kelompok pemberontak bersenjata etnis minoritas telah meningkatkan serangan terhadap militer dan polisi dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran Myanmar yang berkembang menjadi konflik sipil yang lebih luas.

Baca Juga: Usai Diselamatkan dari Terusan Suez, Kapal Ever Given Kembali Tersangkut di Mesir

Junta militer membalasnya dengan serangan udara yang dilaporkan telah membuat ribuan warga sipil mengungsi.

"Militer tampaknya bermaksud untuk meningkatkan kebijakan kekerasan yang kejam terhadap rakyat Myanmar, menggunakan persenjataan kelas militer dan tanpa pandang bulu," kata Michelle Bachelet.

Dirinya mengatakan hal tersebut sama dengan apa yang terjadi di Suriah 2011 lalu dimana perang saudara dimulai yang sampai sata ini telah menewaskan hampir 400.000 orang dan memaksa lebih dari enam juta orang meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Susul Billy Syahputra Move On, Amanda Manopo Dikabarkan Dekat dengan Sosok Ini

"Ada gema yang jelas tentang Suriah pada tahun 2011. Di sana juga, kami melihat protes damai bertemu dengan kekuatan yang tidak perlu dan jelas tidak proporsional," katanya.

Menurutnya, sikap junta militer Myanmar yang mengangkat senjata melawan rakyatnya sendiri menyebabkan beberapa etnis mengangkat senjata, diikuti oleh spiral kekerasan yang menurun dan meluas dengan cepat di seluruh negeri.

Michelle Bachelet menunjukkan bahwa pendahulunya, Navanethem Pillay telah memperingatkan pada tahun 2011 terkait suriah.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah