Keliru Taser dan Senjata Api, Petugas Polisi Wanita di Minnesota Mengundurkan Diri

- 14 April 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi senjata api.
Ilustrasi senjata api. /Rudy and Peter Skitterians from Pixabay

"Kami ingin mengirim pesan kepada semuanya, bahwa kami menangani situasi ini dengan serius," ungkapnya.

Baca Juga: Terkena Dada hingga Tembus Punggung, Tukang Ojek di Papua Tewas Ditembak KKB

Baca Juga: Perkuat Program Millenial Smartfarming, BNI Sasar Petani Muda di Klaten

Baca Juga: Sambal Goreng Kentang Udang, Hidangan Khas Nusantara untuk Berbuka Puasa

Walikota Elliot menyatakan simpati kepada para pengunjuk rasa, terutama kepada keluarga korban.

"Apa yang saya lihat adalah orang-orang muda, banyak di antaranya berpenampilan mirip Daunte," kata Elliott, yang juga keturunan Afrika-Amerika.

"Dan saya bisa merasakan sakit mereka. Saya bisa merasakan kemarahan mereka. Saya bisa merasakan ketakutan mereka," lanjutnya.

Langkah itu menyusul protes dan bentrokan antara demonstran dan polisi di Brooklyn Center sejak dua malam.

Pasalnya di wilayah itu sudah mulai memanas lantaran persidangan Derek Chauvin, mantan polisi Minneapolis yang dituduh membunuh George Floyd Mei lalu.

Baca Juga: Jadi Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya Ungkap Habib Rizieq Sempat Lakukan Tes Swab dengan Tim Mer-C

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah