PR SOLORAYA – Ketegangan di Laut China Selatan semakin memanas. China semakin agresif dalam melakukan latihan militer.
Aksi China itu pun sukses membuat negara-negara yang berada di wilayah perairan Laut China Selatan semakin waspada.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte didesak masyarakatnya untuk melakukan perlawanan terhadap China di Laut China Selatan.
Melansir laman Aljazeera, publik mendesak Duterte untuk mengakhiri ‘kebijakan kepatuhan’ terhadap Beijing.
Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM
Baca Juga: Suaminya Diisukan Bangkrut Selama Pandemi, Zaskia Gotik Justru Pamer Mobil Mewah: Motivasi Cari Duit
Anggota parlemen dan pakar kebijakan luar negeri memberikan peringatan bahwa diamnya pemimpin Filipina justru memberikan sinyal yang salah kepada China.
Akibatnya, China justru berani mengirim ratusan kapal ‘milisi maritim’ ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) Manila di Laut China Selatan.
Desakan kepada Duterte itu juga muncul dari pejabat Filipina, termauk diplomat tinggi negara dan kepala pertahanan.