Network
PR SOLORAYA - Yerusalem Timur kembali memanas ketika terjadi serangkaian bentrokan antara warga Palestina dengan polisi Israel pada malam-malam bulan suci Ramadhan 2021.
Rentetan konflik antara Palestina dan Israel tersebut memicu penembakan roket yang dilakukan oleh militan di Jalur Gaza, serta memunculkan aksi protes di wilayah Tepi Barat.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters pada Sabtu, 24 April 2021, ketegangan antara Palestina dan Israel ini muncul akibat menyusulnya larangan berkumpul dan memasuki selama bulan suci Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Kamis lalu.
Baca Juga: Profesor Australia Beri Pandangan Pesimis soal Hilangnya KRI Nanggala-402, Begini Penjelasannya
Perselisihan kembali meluas hingga Jumat, 23 April 2021 malam dan Sabtu, 24 April 2021 dini hari, ketika pemuda Palestina kembali berkumpul di luar tembok Kota Tua dan terlibat bentrok dengan ratusan polisi yang membawa perlengkapan anti huru-hara.
Warga Palestina melempari batu ke arah polisi yang menembakkan gas air mata. Sementara yang lainnya melemparkan batu ke gedung pengadilan Israel dan menghancurkan kamera keamanan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sebanyak delapan warga Palestina terluka pada Jumat, 23 April 2021 malam dalam bentrokan dengan polisi, dimana dua orang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Mengenal Super Spreader, Hal yang Perlu Diwaspadai jelang Momen Mudik Lebaran 2021
Salah satu anggota militer Israel mengatakan jika tiga roket telah ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Israel pada Jumat, 23 April 2021 malam, setelah Hamas dan militan lainnya di sana mengeluarkan seruan bersama untuk perlawanan Palestina di Yerusalem.
