Tabrak Pembatas Jalan yang Dijaga Polisi Israel, Warga Palestina Ditembak Mati

- 17 Mei 2021, 06:30 WIB
Mobil warga Palestina menabrak penghalang dan petugas keamanan Israel, Ia langsung ditembak hingga mati.
Mobil warga Palestina menabrak penghalang dan petugas keamanan Israel, Ia langsung ditembak hingga mati. /Tangkap layar YouTube Reuters

PR SOLORAYA - Pada Minggu, 16 Mei 2021, polisi Israel menembak seorang pengemudi Palestina yang menabrakkan mobilnya ke pembatas jalan yang dijaga polisi.

Penabrakan tersebut melukai enam anggota polisi, sementara warga Palestina yang ditembak tewas di tempat.

Insiden penabrakan itu terjadi di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang hingga saat ini merupakan wilayah sengketa tanah antara beberapa keluarga Palestina dan pemukim Yahudi.

Dalam video yang dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari laman Reuters, mobil warga Palestina yang menabrak pembatas polisi terlihat melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Mark Ruffalo Dukung Palestina, Mia Khalifa: Hulk Telah Berbicara

Akibatnya, jajaran polisi tidak sempat menyelamatkan diri dan meninggal di tempat.

Polisi Israel menyebut penabrakan tersebut sebagai tindakan yang disengaja.

Polisi Israel pun mengatakan pihaknya langsung melepaskan tembakan dan menewaskan pengemudi Palestina yang namanya tidak diketahui.

Sementara itu, Abu Ubaida, Juru Bicara Hamas yang berbasis di area Gaza, memuji tindakan warga Palestina tersebut dengan menyebutnya aksi yang berani dan heroik.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 17 Mei 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Seminggu telah berlalu sejak Hamas menembakkan roket ke Israel, dan Israel membalas dengan serangan, baik di udara maupun di darat di wilayah Gaza, Palestina.

Penyerangan bermula sejak konflik menegang antara Palestina dan Israel karena sengketa di permukiman di Sheikh Jarrah dan bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.

Saat malam tiba, polisi Israel membawa derek mobil untuk memasang penghalang beton ke wilayah penjagaannya di Yerusalem.

Baca Juga: 106 Kasus Kecelakaan Terjadi usai Idul Fitri, Polri: 11 Orang Meninggal Dunia

Penghalang tersebut memblokir pintu masuk ke lokasi di Yerusalem yang rencananya akan digusur, serta akses ke pemakaman Simon The Just, seorang imam besar kuno asal Yahudi.

Konflik antara Israel dan Palestina memiliki sejarah cukup panjang dan mulai bertambah serius sejak Israel menduduki Yerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah pada tahun 1967.

Pendudukan Israel di Yerusalem hingga saat ini belum mendapat pengakuan internasional.

Di sisi lain, Palestina menginginkan Yerusalem sebagai ibu kota negaranya bersama dengan wilayah yang sekarang mereka duduki, yakni Tepi Barat dan Gaza.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x