Hamas Sebut Serangan Israel sebagai Pembunuhan Terencana, Begini Kata Militer Israel

- 17 Mei 2021, 18:43 WIB
Ilustrasi anak-anak palestina. Pihak Hamas menyebut serangan Israel sebagai sebuah pembunuhan terencana, begini kata militer Israel.
Ilustrasi anak-anak palestina. Pihak Hamas menyebut serangan Israel sebagai sebuah pembunuhan terencana, begini kata militer Israel. /Instagram/@hayatyounes

PR SOLORAYA - Pada Minggu 16 Mei 2021, serangan Israel telah menyebabkan hancurnya rumah-rumah warga Palestina.

Terhitung dalam satu hari, penyerangan itu menewaskan 42 warga Palestina, termasuk di antaranya anak-anak.

Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu hanya menargetkan terowongan milik Hamas yang kebetulan berada di bawah rumah warga sipil Palestina.

Baca Juga: 3 Kali Pertemuan Darurat PBB Ditunda, 3 Negara Anggota Anggap AS Tak Peduli Israel-Palestina

Karena serangan itu, menurut data petugas kesehatan setempat, hingga kini telah ada 192 warga Palestina yang tewas termasuk 58 anak-anak.

Anggota Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa serangan yang terjadi Minggu pagi tersebut adalah pembunuhan terencana yang dilakukan Israel, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Reuters.

Sementara itu, militer Israel menuduh Hamas bertanggung jawab karena dianggap sengaja menempatkan infrastruktur militernya berada di bawah rumah-rumah warga Palestina.

Baca Juga: Simak 10 Manfaat Kayu Cendana Merah yang Wajib Anda Ketahui, Salah Satunya Terkait Diabetes

Saat sidang Dewan Keamanan PBB hari Minggu 16 Mei 2021 diadakan untuk membahas konflik Israel-Palestina, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sisi lain mengumumkan akan terus menggempur Gaza hingga pertahanan Hamas melemah.

"Kami bertindak untuk memulihkan ketenangan warga Israel. Ini akan membutuhkan waktu," katanya dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi.

Militer Israel mengatakan jatuhnya korban sipil yang disebabkan serangan pada Minggu tersebut adalah hal yang tidak disengaja.

Baca Juga: Berlaku Mulai Besok 18 Mei 2021, Simak Aturan Baru ke Luar Kota Pakai Kendaraan Umum dan Pribadi

"Fasilitas militer bawah tanah runtuh, menyebabkan fondasi rumah sipil di atasnya juga runtuh, dan menimbulkan korban yang tidak diinginkan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Di sisi lain, Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem mengatakan bahwa Israel hanya ingin menyesatkan opini publik dengan pernyataan itu karena ingin membenarkan penyerangan di sekitar rumah warga sipil.

Hingga saat ini, diketahui bahwa konflik antara Israel dan Palestina masih belum berakhir.

Berdasarkan keterangan PBB, kedua negara masih menolak melakukan gencatan senjata walaupun keamanan warga sipil masih terancam baik di Israel maupun Palestina.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x