AS Berikan 750.000 Dosis Vaksin Kepada Taiwan Sebagai Wujud Program Sumbangan Global

- 6 Juni 2021, 12:23 WIB
Taiwan menyambut baik niat AS untuk menyumbang vaksin Covid-19.
Taiwan menyambut baik niat AS untuk menyumbang vaksin Covid-19. /Reuters/Tyrone Siu

PR SOLORAYA - Beberapa waktu terakhir, negara-negara besar sudah meracik vaksin untuk penanganan Covid-19.

Belum lama ini, Amerika Serikat akan menyumbangkan 750.000 dosis vaksin COVID-19 ke Taiwan.

Hal ini diketahui dari pernyataan pemerintah AS, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Channel News Asia.

Sumbangan vaksin tersebut sebagai bagian dari rencana negara Adidaya itu untuk berbagi suntikan secara global.

Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Laga Uji Coba Jelang Euro 2020: Belanda vs Georgia

Tammy Duckworth selaku Senator A pada Minggu, 6 Juni, menawarkan bantuan jika sangat dibutuhkan kepada pulau itu untuk melawan pandemi.

Taiwan saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus domestik, ditambah banyak tempat medis yang kekurangan vaksin global.

Hanya sekitar tiga persen dari 23,5 juta orang yang sudah divaksinasi, dengan sebagian besar hanya mendapatkan suntikan pertama dari dua yang harus dianjurkan.

Duckworth mengatakan di bandara Songshan, bahwa Taiwan akan menerima 750.000 dosis sebagai bagian dari tahap pertama sumbangan AS.

Baca Juga: Ceritakan Gelagat Sang Ayah Sebelum Meninggal, Oki Setiana Dewi: Kami Iri dengan Cara Papa Pergi

"Sangat penting bagi Amerika Serikat bahwa Taiwan dimasukkan dalam kelompok pertama yang menerima vaksin,” katanya saat konferensi pers.

“Karena kami menyadari kebutuhan mendesak Anda dan kami menghargai kemitraan ini," sambungnya ketika bersama Senator Dan Sullivan dan Christopher Coons.

Namun, Dia tidak memberikan rincian vaksin mana yang akan diberikan kepada Taiwan atau kapan waktunya.

Taiwan telah mengeluh tentang China, yang mengklaim pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai miliknya.

Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Laga Uji Coba Jelang Euro 2020 Belgia vs Kroasia

Taiwan menyebut Negeri Tirai Bambu itu mencoba untuk memblokir pulau itu dari penerimaan akses vaksin secara internasional, namun langsung dibantah oleh Beijing.

Joseph Wu selaku Menteri Luar Negeri berterima kasih kepada AS atas sumbangan dan pesan dukungan yang kuat dari kunjungan para senator itu.

"Sementara kami melakukan yang terbaik untuk mengimpor vaksin, kami harus mengatasi hambatan untuk memastikan bahwa obat-obatan yang bisa menyelamatkan jiwa ini dikirim bebas dari masalah yang ada di Beijing," katanya.

China telah menawarkan vaksin buatannya kepada Taiwan, tetapi pemerintah telah berulang kali menyatakan keprihatinan tentang keamanan daerahnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Ini akan Ungkap Kadar Baik dan Jahat dalam Dirimu

Selain itu, dalam hal apa pun mereka tidak dapat mengimpor vaksin itu tanpa mengubah undang-undang Taiwan yang melarang impor dari negara itu.

Sementara itu, para senator AS juga akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen untuk membahas masalah keamanan dan lainnya.

Senator dan anggota kongres AS mengunjungi Taiwan secara rutin di waktu yang kondusif. Akan tetapi mereka datang di tengah peningkatan infeksi virus tersebut.

Baca Juga: BMKG dan LIPI Kembangkan Sistem Prakiraan Gempa Bumi Lebih dari 6,5 Magnitudo

Hal itu dijadikan kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan yang kuat antara Taiwan dan Amerika Serikat.

Tidak seperti biasanya, Senator juga tiba dengan pesawat kargo C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS, bukan jet pribadi seperti yang biasanya dilakukan oleh pengunjung senior AS.

Kedatangan vaksin Taiwan semakin meningkat, yang sebelumnya Jepang mengirimkan 1,24 juta dosis vaksin virus corona AstraZeneca ke Taiwan pada hari Jumat secara gratis.

Hal ini menunjukkan bahwa sudah lebih dari dua kali lipat jumlah suntikan vaksin yang diterima pulau itu hingga saat ini.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah