Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Worldofbuzz, toko kue menjawab, “Kami adalah perusahaan multiras. Bolehkah saya tahu alasan pertanyaan itu?”
Tanggapannya adalah, "Saya tidak suka membeli apa pun dari orang India. Makanya saya ingin tahu. Jika ada orang India di perusahaan anda, beritahu saya.”
Baca Juga: Simak Rincian Penguatan PPKM Mikro, Bakal Diberlakukan Pemerintah Mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021
Hal ini tentu saja mendapat respon dari pihak perusahaan dengan tegas dan profesional kepada pelanggan tersebut.
"Pendapat yang anda bagikan adalah rasis dan kami tidak memiliki toleransi untuk itu. Perusahaan ini adalah ruang bagi individu untuk tumbuh secara pribadi dan profesional, tanpa prasangka,” tulis pihak toko kue.
“…karena komentar menjijikkan anda, kami TIDAK menyesal untuk mengatakan bahwa kami akan dengan senang hati kehilangan anda sebagai pelanggan,” tambahnya.
Baca Juga: Meski Vaksinasi Dianjurkan, 9 Kondisi Berikut Tidak Boleh Menerima Vaksin Covid-19
Percakapan tersebut berakhir seperti itu dan sepertinya tidak akan dilanjutkan di antara mereka.
Dalam pemikiran populer, "ras" biasanya dikaitkan dengan perbedaan fisik di antara orang-orang, dan ciri-ciri seperti warna kulit gelap telah dilihat sebagai penanda status rendah.
Beberapa ahli percaya bahwa rasisme mungkin sulit untuk diberantas.