Pendiri Antivirus John McAfee Ditemukan Bunuh Diri di Penjara, Simak Kronologinya

- 24 Juni 2021, 10:57 WIB
John McAfee, pendiri antivirus McAfee, diduga melakukan bunuh diri di penjara Barcelona. Berikut ini kronologinya.
John McAfee, pendiri antivirus McAfee, diduga melakukan bunuh diri di penjara Barcelona. Berikut ini kronologinya. /Twitter.com/@officialmcafee

PR SOLORAYA - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kabar kematian John McAfee.

John McAfee yang juga dikenal sebagai pendiri antivirus McAfee ditemukan meninggal dunia pada 23 Juni 2021 sore di penjara Barcelona.

Kematian John McAfee yang tiba-tiba ini dinyatakan oleh Departemen Kehakiman Catalan sebagai kasus dugaan bunuh diri.

Baca Juga: Kiper Arema FC Adilson Maringa Mengaku Takjub pada Fanatisme Aremania

Pernyataan ini diungkapkan setelah melakukan penyelidikan terhadap kematian John McAfee.

Selain itu, pihak departemen mengatakan jika John McAfee sempat mendapatkan pertolongan dari petugas dan layanan medis penjara.

Namun sayangnya nyawa pendiri antivirus McAfee tersebut tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga: Sinopsis My Roomate Is a Gumiho Episode 10 Tayang Malam Ini, Shin Woo Yeo dan Lee Dam Berpisah Lagi

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "John McAfee, Pendiri Antivirus Ditemukan Tewas di Penjara Barcelona", John McAfee sebelumnya telah ditahan di penjara Barcelona, tepatnya di penjara Brians 2, Saint Esteve de Sesrovires, Catalonia.

 

 

Kematian John McAfee terjadi setelah beberapa jam Pengadilan Tinggi Spanyol mengesahkan ekstradisi dirinya ke Amerika Serikat (AS).

John McAfee tengah menghadapi kasus tuduhan penggelapan pajak, yang membuatnya kini berada di balik jeruji.

Baca Juga: Cara Mengenali Pinjol Ilegal, dan Bagaimana Melaporkannya Kepada Pihak Berwajib?

Pria berusia 75 tahun itu ditangkap di Bandara Barcelona pada Oktober 2020 lalu, saat ia hendak terbang ke Turki.

John McAfee mengaitkan tuduhan yang diajukan oleh Internal Revenue Service dengan kegagalannya dalam mencalonkan diri pada pemilihan Presiden AS 2020 lalu.

Namun Jaksa Spanyol Carlos Bautista, mengatakan McAfee hanyalah penghindar pajak dan menepis tuduhan motivasi politik.

Baca Juga: 4 Fakta Covid-19 Varian Delta, Lebih Menular hingga Berpengaruh pada Ibu Hamil

Jaksa federal AS membuka dakwaan pada bulan Oktober terhadap John McAfee atas tuduhan ia menghindari pajak dan dengan sengaja gagal dalam mengajukan pengembalian.

Itu terjadi tak lama setelah Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS mengatakan telah mengajukan tuntutan perdata terhadap McAfee, menuduh dia menghasilkan lebih dari 23,1 juta dolar AS (Rp467 miliar) pendapatan yang tidak diungkapkan dari rekomendasi cryptocurrency palsu dan menyesatkan.

Pengadilan Spanyol mengesahkan ekstradisi tetapi hanya untuk menghadapi dakwaan terkait dengan pengembalian pajaknya untuk 2016, 2017 dan 2018 seperti yang diminta oleh jaksa.

Baca Juga: Pengguna Aktif Gadget Waspadai Computer Vision Syndrome, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Pada hari Minggu 20 Juni 2021, istri John McAfee, Janice, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa suaminya telah menjadi sasaran jaksa "karena berbicara menentang korupsi di dalam lembaga pemerintah mereka'.

"Delapan bulan yang dihabiskan John di penjara di Spanyol sangat sulit bagi kesehatannya secara keseluruhan baik secara mental dan fisik, serta finansial, tetapi dia tidak terpengaruh untuk terus berbicara kebenaran kepada kekuasaan," ujar Janice, dikutip dari laman Express.

John McAfee sendiri jadi terkenal setelah menjadi salah satu pemrogram pertama yang mengembangkan pemindai virus komputer saat bekerja untuk perusahaan kedirgantaraan Lockheed.

Baca Juga: Plépah, Alternatif Kemasan Makanan Sekali pakai Karya Anak Bangsa

Pada tahun 1989, ia mendirikan McAfee Associates, dengan bisnisnya menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan perangkat lunak antivirus.

Selama beberapa tahun terakhir, John McAfee telah mengumpulkan kekayaan lebih dari 100 juta dolar AS (Rp2 trilun) setelah penjualan perusahaan antivirus miliknya.*** (Rahmi Nurfajriani/PR)

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah