PR SOLORAYA – Dunia baru-baru ini dihebohkan kembali dengan varian baru Covid-19 dari India yang diberi nama varian Delta Plus dengan mutasi K417N.
India mengatakan pada Rabu, 23 Juni 2021 bahwa pihaknya telah menemukan sekitar 40 kasus varian virus corona Delta yang membawa mutasi yang tampaknya membuatnya lebih mudah menular, dan menyarankan negara bagian untuk meningkatkan pengujian.
Mengenai varian yang disebut 'Delta Plus' di India, pertama kali dilaporkan dalam buletin Kesehatan Masyarakat Inggris pada 11 Juni 2021.
Ini adalah sub-garis keturunan dari varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N yang juga ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.
Beberapa ilmuwan khawatir bahwa mutasi, ditambah dengan bawaan lain dari varian Delta, dapat membuatnya lebih mudah menular.
"Mutasi K417N telah menarik karena hadir dalam varian Beta (garis keturunan B.1.351), yang dilaporkan memiliki sifat penghindaran kekebalan," kata kementerian kesehatan India dalam sebuah pernyataan dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.
Shahid Jameel, seorang ahli virologi top India, mengatakan K417N diketahui mengurangi efektivitas campuran antibodi monoklonal terapeutik.