Banjir Bandang di Jerman dan Belgia Akibat Perubahan Cuaca yang Ekstrim? Begini Kata Ilmuwan

- 17 Juli 2021, 15:19 WIB
Ilustrasi banjir bandang. Banjir Bandang di Jerman dan Belgia Akibat Perubahan Cuaca yang Ekstrim? Begini Kata Ilmuwan.
Ilustrasi banjir bandang. Banjir Bandang di Jerman dan Belgia Akibat Perubahan Cuaca yang Ekstrim? Begini Kata Ilmuwan. /Pixabay/hans/

Udara yang lebih hangat menahan lebih banyak kelembapan, yang berarti lebih banyak air akan dilepaskan. Lebih dari 15 sentimeter hujan merendam kota Cologne di Jerman pada Selasa dan Rabu.

"Ketika kita mengalami hujan deras, maka atmosfernya hampir seperti spons - Anda memeras spons dan air mengalir keluar," kata Johannes Quaas, profesor Meteorologi Teoretis di Universitas Leipzig.

Baca Juga: Berapa Biaya untuk Menambah Daya Listrik? PLN Gelar Promo Hanya Rp200 Ribuan, Cek Caranya

Kenaikan suhu rata-rata global satu derajat meningkatkan kapasitas atmosfer untuk menahan air sebesar tujuh persen, kata para ilmuwan iklim, meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan lebat.

Faktor lain termasuk geografi lokal dan sistem tekanan udara juga menentukan bagaimana area tertentu terpengaruh.

Geert Jan van Oldenborgh dari World Weather Attribution, sebuah jaringan ilmiah internasional yang menganalisis bagaimana perubahan iklim mungkin berkontribusi pada peristiwa cuaca tertentu, mengatakan dia memperkirakan perlu waktu berminggu-minggu untuk menentukan hubungan antara hujan dan perubahan iklim.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Emosi yang Kamu Lihat dari Wanita Ini Akan Ungkap Isi Hatimu

"Kami cepat, tetapi kami tidak secepat itu," kata van Oldenborgh, ilmuwan iklim di Institut Meteorologi Kerajaan Belanda.

Pengamatan awal menunjukkan bahwa hujan mungkin didorong oleh sistem bertekanan rendah yang diparkir di Eropa barat selama berhari-hari, karena terhalang oleh tekanan tinggi ke timur dan utara.

Terjadi dengan Cepat

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah