Pasukan Israel Serang Warga Palestina saat Merayakan Isra Miraj, 31 Orang Terluka

- 1 Maret 2022, 18:57 WIB
Polisi Israel serang warga Palestina yang sedang peringati Isra Miraj.
Polisi Israel serang warga Palestina yang sedang peringati Isra Miraj. /Instagram/baraah_abo_ramouz/

BERITASOLORAYA.com - Pasukan Israel menyerang gadis Palestina di Yerusalem Timur, yang terjadi pada hari Senin, 28 Februari 2022.

Pasukan Israel menyerang gadis Palestina selama perayaan Isra Miraj, perayaan tersebut dilakukan oleh kaum muslim untuk memperingati perjalanan Nabi Muhammad.

Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui middleeasteye.net, hal tersebut diperkuat dengan adanya rekaman video yang dibagikan oleh jurnalis lokal yang bernama Baraah Abo Ramouz.

Baca Juga: ARMY Antusias untuk Konser BTS Live Viewing di CGV Bandung, Tiket Terjual Habis dalam Jangka Waktu 1 Menit

Video tersebut menunjukkan bahwa pasukan Israel menyerang dan menendang anak di bawah umur yang tidak disebutkan namanya.

Insiden tersebut terjadi di alun-alun Gerbang Damaskus, tempat pasukan Israel berkumpul untuk membubarkan kerumunan masyarakat Palestina.

Video lain yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina yakni Wafa menunjukkan bahwa pasukan Israel mendorong kepala seorang pria Palestina ke trotoar dan menempatkan lutut di lehernya sebelum menangkapnya.

Menurut Kantor Wafa, dua orang ditangkap dan sekitar 31 orang terluka. Pasukan Israel membawa beberapa hal, seperti air sigung, granat kejut dan peluru berlapis karet untuk membubarkan warga Palestina.

Baca Juga: Dampak Invasi Rusia Ke Ukraina, Bitcoin Mengalami Kenaikan Volume Harian Hingga 259%

Saat kejadian tersebut, warga Palestina sedang berkumpul di Kota Tua untuk memperingati al-Isra wal-Miraj.

Adapun Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha

Ribuan orang Palestina merayakan Isra Miraj, yang biasanya tiba pada kurang lebih satu bulan sebelum awal bulan Ramadhan.

Menurut kantor Wafa, hampir 90.000 warga Palestina melakukan perjalanan dari kota-kota di wilayah Tepi Barat yang terdapat warga Israel, mereka pergi untuk merayakan Isra Miraj di Masjid al-Aqsa.

Baca Juga: Chevron Menaikkan Pembelian kembali Untuk Menaikkan Target Arus Kas

Kantor berita Palestina tersebut melaporkan penangkapan yang terjadi di hari Senin pada 28 Februari 2022.

Hal tersebut terjadi setelah warga Palestina mendekati Gerbang Damaskus sambil menyanyikan lagu-lagu religi.

Ahed al-Rishq, seorang anggota gerakan Fatah di Yerusalem, mengatakan kepada kantor Wafa, bahwa Israel tidak menyukai warga Palestina yang merayakan Isra Miraj tersebut.

"Penduduk (Israel) tidak menyukai perayaan Palestina, sehingga terpaksa menindas orang-orang di Gerbang Damaskus, melukai dan menangkap beberapa dari mereka." ucapnya.

Baca Juga: Presiden Ukraina: Kami Tidak Akan Membiarkan Rusia Merusak Pertahanan Ibu Kota Kyiv

Dia menambahkan bahwa warga Palestina tetap ingin merayakan Isra Miraj dan mengatakan bahwa Masjidil Aqsha adalah milik mereka.

"Terlepas dari semua serangan ini, orang-orang Palestina di Yerusalem tetap bersikeras mengadakan perayaan nasional dan keagamaan. Yerusalem adalah milik kita, dan al-Aqsa adalah milik kita." tambahnya.

Pasalnya, Israel secara ilegal mencaplok Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan menganggap semua kota sebagai ibu kotanya.

Sementara itu, diketahui bahwa Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara yang ingin mereka dirikan di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: middleeasteye.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah