Negara-negara di Eropa Berencana untuk Memerangi Kenaikan Harga Energi setelah Perang Rusia dan Ukraina

- 5 September 2022, 15:39 WIB
Ilustrasi sumber energi
Ilustrasi sumber energi /Pixabay/ColiN00B

Pipa Nord Stream 1 adalah saluran gas utama ke Jerman dan negara-negara G7 lainya yaitu, Kanada Prancis, Italia, Amerika Serikat, Jepang dan Inggris.

Hal tersebut memaksa negara-negara Eropa seperti Jerman untuk mencari pasokan energi alternatif di tempat lain.

Scholz mengatakan pemerintahnya telah merencanakan penghentian total pengiriman gas pada Desember,

Tetapi pemerintah Jerman berjanji bahwa negara tersebut akan berhasil melewati musim dingin, setelah membangun cadangan gas hingga 85% dari kapasitasnya.

Baca Juga: Ternyata Saat Pengangkatan Tenaga Honorer yang Lulus, Masih Bisa Dinyatakan Tidak Lulus, karena...

“Rusia bukan lagi mitra energi yang dapat diandalkan,” kata Scholz dalam konferensi pers di Berlin seperti yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari Aljazeera.

Penghentian kerja sama antara Jerman dan Rusia dalam bidang energi ditujukan untuk melindungi bisnis dari melonjaknya inflasi, termasuk kenaikan tunjangan dan subsidi transportasi umum.

Alasan utama setiap negara adalah tidak ingin membuat rakyatnya jadi terbebani atas kenaikan harga energi tersebut.

Selain itu, Jerman akan mengalokasikan dana sekitar 12 hingga 13 miliar dolar atau setara dengan Rp179 triliun atau Rp193 triliun lebih setiap tahunya untuk mensubsidi renovasi gedung-gedung tua.

Baca Juga: Mantan PM Malaysia Najib Razak Ajukan Pengampunan Kerajaan dari Balik Jeruji Besi

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x