Puluhan Migran Lebanon dan Suriah Terombang-Ambing di Laut Mediterania, Sudah 2 Anak Meninggal di Kapal

- 6 September 2022, 13:35 WIB
Ilustrasi migran Suriah dan Lebanon
Ilustrasi migran Suriah dan Lebanon /Pixabay/Vkastro

Meski para migran Lebanon dan Suriah telah mengabarkan kondisi darurat yang dialami, pihak berwenang dilaporkan belum mengirim penyelamat.

Menurut keluarga para migran dan Alarm Phone, jaringan aktivis yang hendak mengirim bantuan penyelamatan ke para pengungsi belum diizinkan oleh pihak Malta.

Baca Juga: Daftar Selebriti Korea Selatan yang akan Memasuki Wajib Militer Tahun 2022, Ada Songkang dan Sehun

Malta belum mengizinkan kapal kargo komersial untuk menyelamatkan para migran yang terombang-ambing dengan kapal bocor yang bisa tenggelam sewaktu-waktu.

“Setiap kali saya menelepon, Anda dapat mendengar anak-anak berteriak dan menangis di latar belakang,” kata salah satu keluarga migran.

“Saya tidak tahu mengapa tidak ada pemerintah yang mengambil tindakan untuk menyelamatkan mereka. Apakah karena mereka orang miskin yang berusaha memenuhi kebutuhan keluarga mereka?” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Non ASN Siapkan Dokumen Berikut, Sebelum 30 September 2022! Untuk Hal Penting Ini!

Sementara itu, anggota parlemen Lebanon, Ashraf Rifi mendesak pemerintah Italia serta Kementerian Luar Negeri Lebanon dan Kedutaan Besar Lebanon di Roma untuk mengambil tindakan penyelamatan.

Lebanon merupakan salah satu negara yang berada di dalam cengkeraman krisis ekonomi yang parah sejak 2019.

Krisis ekonomi telah menarik lebih dari tiga perempat populasi Lebanon yang berjumlah sekitar 6 juta orang (termasuk 1 juta pengungsi Suriah dan Palestina) dalam kemiskinan.

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x