Badan Energi Atom Internasional menjelaskan bahwa, diperlukan zona perlindungan keselamatan dan keamanan nuklir guna mencegah terjadinya kecelakaan.
IAEA menyarankan agar penembakan di sekitar wilayah PLTN harus sesegera mungkin dihentikan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kemungkinan kerusakan pada pabrik dan beberapa fasilitas didalamnya.
Pada hari Selasa, Rafael Grossi selaku Direktur Jenderal IAEA yang memimpin kunjungan inspeksi, telah memberi keterangan tentang temuan yang didapat pada Dewan Keamanan PBB.
Sebelum Grossi memaparkan presentasi, Antonio Guterres selaku Sekretaris Jenderal PBB, menuntut agar pasukan militer Rusia dan Ukraina dapat berkomitmen menghentikan seluruh aktivitas militer di sekitar pabrik.
Tak hanya itu, Antonio Guterres juga menuntut agar pasukan dari kedua negara tersebut bisa menyetujui perbatasan demiliterisasi.
Dia juga memberi peringatan bahwa kerusakan yang terjadi di wilayah tersebut bisa menyebabkan bencana, baik itu kerusakan yang timbul akibat kesengajaan atau tidak.
Pada hari Selasa, dikabarkan ada penembakan di sekitar lokasi pabrik. Peristiwa tersebut bahkan terjadi sehari setelah jaringan listrik Ukraina terputus.
Baca Juga: 5 Perbedaan Pegawai ASN PPPK dan PNS, Salah Satunya Terkait Kontrak Kerja
Dmytro Orlov selaku Walikota Enerhodar memberi laporan bahwa telah terjadi ledakan kuat yang terjadi di tengah hari. Efek dari ledakan tersebut adalah membuat kota Enerhodar terputus dari aliran listrik dan air.