Kekerasan senjata dan kepemilikan senjata api tidak jarang terjadi di Thailand dan insiden ini terjadi setahun setelah seorang mantan perwira polisi menewaskan 35 orang, termasuk 22 anak-anak di sebuah taman kanak-kanak.
Peristiwa lampau itu terjadi selama berjam-jam dengan penggunaan senjata api berikut pisau yang dibawa oleh mantan perwira polisi Thailand itu. Pada akhirnya, mantan polisi itu menembak mati dirinya sendiri di rumahnya.
Lebih lanjut, dikutip dari new.sky.com pada 4 Oktober 2023, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, mengatakan bahwa dia diberitahu oleh polisi bahwa turis Tiongkok yang meninggal tersebut berusia sekitar 30 tahun.
Sretta Thavisin mengatakan belasungkawanya kepada wartawan, "Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum setelah penembakan di dalam Siam Paragon".
"Saya ingin memberikan dukungan moral kepada keluarga semua korban yang meninggal dan terluka," lanjutnya.
Media lokal sebelumnya melaporkan bahwa tiga orang telah meninggal dunia dalam kejadian nahas tersebut.***