Menimbulkan Korban Jiwa Lagi? Kabar Terbaru, Samer Abudaqa Jurnalis yang Meninggal Akibat Serangan Israel

- 20 Desember 2023, 10:49 WIB
Ilustrasi jurnalis Samer Abudaqa yang tewas karena serangan Israel
Ilustrasi jurnalis Samer Abudaqa yang tewas karena serangan Israel /Dok. Reuters/

BERITASOLORAYA.com – Konflik Israel Palestina yang kembali memanas sejak bulan Oktober lalu nampaknya masih berlangsung hingga hari ini.

Dikutip melalui laman resmi Al Jazeera pada Rabu, 20 Desember 2023 menyatakan bahwa hingga awal Desember 2023 telah tercatat korban tewas di Jalur Gaza telah melampaui sekitar 17.700 orang akibat konflik yang terjadi.

Serangan Israel dari waktu ke waktu semakin membrutal. Tentara Israel dan kelompoknya tidak hanya menyerang warga sipil Palestina tetapi juga fasilitas publik seperti rumah sakit hingga sekolah.

Baca Juga: Angka Kasus Covid 19 Melonjak Kembali? Jangan Panik, yuk Simak Langkah Pencegahan Berikut

Pada hari Jum’at, 15 Desember 2023 Al Jazeera telah mengonfirmasi bahwa salah satu jurnalis mereka yakni kameramen atas nama Samer Abudaqa telah tewas.

Pada saat terjadinya serangan, Samer Abudaqa sedang menjalankan tugasnya untuk mengabarkan kondisi terkini di sekolah yang terletak diwilayah Khan Younis, Palestina.

Ia menderita sejumlah luka-luka akibat serangan udara Israel sebelum akhirnya meninggal dunia.

Tidak hanya warga Palestina, tapi publik sangat menyayangkan kejadian ini. Sebagai upaya tindak lanjut pihak Al Jazeera meminta pertanggungjawaban pihak Israel dan komunitas internasional atas kejadian ini.

Baca Juga: CAIRKAN SEKARANG! Saldo DANA Kaget Gratis 20 Desember 2023, Tanpa Download Aplikasi, Buruan Klaim

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Al Jazeera menyatakan bahwa, “Al Jazeera holds the Israeli Occupation Forces fully accountable for Samer’s safety, deeming this incident a deliberate attempt to target its correspondents and their families in the Gaza Strip”.

Samer Abudaqa merupakan pribadi yang sangat baik. Pria kelahiran 1978 ini telah berkeluarga dan memiliki empat orang anak, diantaranya satu anak perempuan dan tiga orang anak laki-laki.

Ia telah bergabung dengan Al Jazeera selama 19 tahun terhitung sejak tahun 2004, serta selama konflik Israel Palestina kembali memanas sejak beberapa bulan yang lalu ia fokus untuk melakukan liputan setiap harinya.

Dedikasi Samer Abudaqa untuk tetap bertahan ditengah kacaunya kondisi Gaza, Palestina saat ini bukanlah hal yang mudah. Ia dan jurnalis lainnya bekerja tanpa kenal lelah untuk tetap mendokumentasikan situasi terkini.

Baca Juga: Hasil Seleksi PPPK Kabupaten Dompu 2023 Akhirnya Dirilis, Berikut Penjelasan Beserta Link Selengkapnya

Bahkan ketika warga sipil lainnya telah memilih untuk mengungsi, mereka tetap melaksanakan tugasnya di tengah kesulitan yang begitu dahsyat akibat serangan bertubi-tubi oleh Israel.

Selain Samer Abudaqa, sejak tanggal 7 Oktober 2023 telah tercatat sebanyak 64 wartawan yang harus menjadi korban akibat konflik kemanusiaan Israel Palestina ini.

Sebagai bentuk penghargaan, tak lupa rekan sejawat turut memberikan penghormatan terakhir atas jasa-jasa yang telah ia berikan.

Pengorbanan waktu, tenaga, mengharuskan ia tetap bekerja dengan situasi jauh dari keluarga membuat pihak Al Jazeera menyebutnya sebagai “A Wonderful Human”.

Baca Juga: LUMAYAN BUAT UANG JAJAN! Ambil Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini 20 Desember 2023, Pasti Cair

Tentunya semua pihak tidak menginginkan bila korban terus bertambah dari waktu ke waktu. Semoga keputusan terbaik segera diterapkan seperti diberlakukannya gencatan senjata kembali. Walaupun sebenarnya gencatan senjata bukanlah solusi permanen untuk konflik ini.

Itulah tadi informasi mengenai tewasnya jurnalis Al Jazeera Samer Abudaqa. Semoga informasinya dapat membantu.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x