5. Bergerak untuk Tetap Aktif
Saat menjalani ibadah puasa Ramadhan, terkadang kita cenderung enggan untuk bergerak dan beraktivitas agar bisa lebih hemat energi. Namun, menghindari olahraga sama sekali justru dapat membuat tubuh terasa lebih lelah dan lesu.
Melakukan olahraga ringan secara teratur dapat membantu menjaga tingkat energi sepanjang hari dan mengurangi risiko terkena sakit punggung, sembelit, dan kenaikan berat badan yang berlebihan selama masa kehamilan.
Beberapa jenis olahraga sederhana yang dapat dilakukan selama masa kehamilan adalah jalan cepat, berenang, dan yoga atau pilates dengan modifikasi yang sesuai. Disarankan untuk melakukan olahraga tersebut sekitar satu jam sebelum waktu sahur.
Meskipun sudah terbiasa berolahraga sebelum hamil, penting untuk tidak memaksa diri saat melakukan aktivitas fisik selama masa kehamilan. Anda perlu memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda harus berhenti berolahraga, seperti nyeri betis, sakit kepala, kontraksi rahim yang teratur dan menyakitkan, serta sesak napas sebelum memulai aktivitas fisik.
Semoga artikel ini membantu untuk lebih mengetahui efek puasa selama kehamilan dan cara berpuasa yang aman di bulan Ramadhan ini. Jika ragu apakah Anda harus berpuasa, selalu konsultasikan dengan dokter agar aman.***