Bolehkah Perempuan Haid Baca Al Fatihah? Begini Penjelasan Buya Yahya, Simak Sampai Habis

8 Februari 2022, 14:07 WIB
Buya Yahya menjelaskan mengenai bacaan Al Fatihah bagi perempuan yang sedang haid /Tangkap layar YouTube/Al-Bahjah TV

BERITASOLORAYA.com – Haid merupakan fitrah seorang perempuan yang rutin datang setiap bulan dalam durasi waktu tertentu.

Sebab adanya haid membuat seorang perempuan harus menghentikan sebagian ibadahnya seperti sholat, puasa, dan lainnya.

Namun haid bukan berarti membuat perempuan sama sekali tidak bisa melakukan ibadah kepada Allah untuk mendapat pahala.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Kemenang Mengeluarkan Aturan Pelaksanaan Ibadah

Masih ada ibadah yang bisa dilakukan perempuan haid dan atas izin Allah agar dapat menghasilkan pahala.

Berbicara haid dan ibadah, bagaimana menyikapi amalan membaca Al-Fatihah sebanyak 41 kali selama 40 hari ketika sedang berhadats besar?

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 6 Februari 2022 Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu! Deretan Buah Warna Ungu dengan Segudang Manfaat

Penjelasan ini sekaligus menjadi jawaban atas pertanyaan dari seseorang yang mengajukan pertanyaan terkait amalan yang diberikan ustadz di pondok tahfidz anaknya berupa membaca Al Fatihah sebanyak 41 kali selama 40 hari.

Penanya bertanya bagaimana terkait amalan tersebut jika sedang berada dalam masa haid? Apakah boleh diwakilkan kepada suaminya?

Menurut Buya Yahya terkait amalan membaca Al  fatihah ketika sedang haid, pendapat Imam Syafii mengatakan jangan membaca.

Baca Juga: 5 Berkas ini Harus Diunggah Saat Mendaftar PPG dalam Jabatan sesuai Alurnya

Jadi sebaiknya berhenti terlebih dahulu membaca Al Fatihah ketika sedang berada dalam kondisi haid.

Nanti ketika haid telah selesai, maka boleh melanjutkan kembali amalan membaca Al Fatihah sebanyak 41 kali selama 40 hari.

"Kalau haid ya dalam madzhab Imam Syafii haid jangan baca Al Fatihah," kata Buya Yahya dalam video berdurasi 3 menit 50 detik tersebut.

Baca Juga: Sutradara All Of Us Are Dead, Lee Jae Gyu Ungkap Rencana Season 2 dan Kemungkinan Karakter Baru

Buya Yahya menyampaikan bahwa sebenarnya amalan itu tidak ada masalah selama tidak dinisbatkan kepada Rasulullah.

"Jadi gak papa amalan itu asalkan tidak dinisbatkan kepada baginda Nabi adalah sah-sah saja dan tujuan adalah untuk membawa anda ikut bisa berdoa mendoakan anak anda," tutur Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seorang penanya dalam video tersebut.

Sebab penanya dalam video tersebut adalah seorang perempuan yang sedang diberi amalan oleh Ustadz di pondok anaknya yang sedang menghafal Al Quran.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Ungkap Alasan Tolak Nyanyikan OST, Netizen: Sayang Sekali tetapi Anda Melakukan Hal yang Benar

Maka Buya Yahya juga menyampaikan bahwa waktu amalan bukan sebuah kewajiban.

Makna amalan itu untuk menunjukkan bahwa ada keseriusan kepada Allah dalam meminta kemudahan bagi anak yang sedang menuntut ilmu. ***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: YouTube Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler