Mendahulukan Qurban atau Aqiqah? Berikut Penjelasan Buya Yahya

- 22 Juni 2022, 18:07 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkap layar Youtube/Al-Bahjah TV.

Buya Yahya juga menyampaikan penjelasan lebih lanjut terkait posisi seseorang dalam melakukan aqiqah.

Baca Juga: Lirik Sholawat Burdah Bagian 3 Pujian kepada Nabi Muhammad, Lengkap Arab Latin dan Terjemahan

“Anda tidak disunnahkan untuk mengaqiqahi anaknya tetangga, dan Anda pun tidak disunnahkan mengaqiqahi diri Anda. Kalau Anda punya anak, baru Anda sunnah mengaqiqahi anak Anda” ucap Buya Yahya.

Bahkan Buya Yahya juga memberi contoh terkait penjelasan seseorang yang melakukan aqiqah tersebut.

“Jadi yang disunnahkan mengaqiqahi saya, Abah saya. Yang sunnah mengaqiqahi saya siapa? Abah saya. Jika Abah saya tidak punya duit sampai saya dewasa, gugur sudah,” ujar Buya Yahya.

“Selesai kadaluarsa, berlalulah masa aqiqah, berarti saya belum aqiqah. Saya punya duit untuk Qurban, ya Qurban, ” lanjut Buya Yahya.

Adapun terkait rentang waktu yang perlu diketahui, Buya Yahya menyampaikan mulai lahir hingga aqil baligh.

“Sunnah bagi Abah saya untuk mengaqiqahi saya. Sampai kapan? Mulai dari usia lahir hingga saya aqil baligh. Kalau sudah baligh, bebas. Kayak waktu sholat dhuha masuk zuhur, selesai. Hilang waktu dhuha,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Deretan Cara Menyimpan Daging Agar Tahan Lama yang Perlu Diperhatikan, Bukan Hanya Urusan Freezer

Namun jika seseorang memiliki keinginan untuk melakukan aqiqah bagi dirinya sendiri, maka itu juga bukan masalah dan diperbolehkan.

Halaman:

Editor: Rita Azlina

Sumber: YouTube @Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x