BERITASOLORAYA.com – Bulan Sya’ban, merupakan momen dibukanya pintu kebaikan yang berlipat ganda. Ada banyak amalan di bulan Sya’ban, yang nilai pahalanya dilipatgandakan dari bulan lainya dalam kalender islam.
Salah satunya, memperbanyak menjalankan ibadah puasa di bulan Sya’ban. Keutamaan berpuasa di bulan Sya’ban, adalah meraih syafaat Rasulullah SAW, di hari kiamat kelak.
Mengutip dari sentuhan qolbu Rasulallah SAW bersabda:
“Bulan Sya’ban adalah bulan dimana manusia mulai lalai yaitu di bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkanya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu aku amatlah suka berpuasa ketika amalanku dinaikkan,” (HR. An Nasa’i).
Mengenai puasa sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW, diriwayatkan dari Aisyah RA, dijelaskan bahwa amalan yang paling banyak dikerjakan Nabi Muhammad, ketika bulan Sya’ban adalah puasa.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, di bulan Sya’ban, umat islam diperintahkan untuk memperbanyak puasa sunnah, dari bulan-bulan yang lain.
Puasa Nisfu Sya’ban dilakukan umat islam, untuk mencari bekal amalan sebelum datangnya bulan Ramadhan, sekaligus untuk memohon ampunan pada Allah SWT.
Baca Juga: Enak Banget, Honorer Ini Bisa Lewat Jalur Khusus untuk Jadi PNS, Tak Perlu Ikut Tes!
Dari keutamaan di atas, adapun tata cara dan niat puasa Nisfu Sya’ban:
1. Niat Puasa Nisfu Sya’ban
"Nawaitu shauma sya’bana lillahi ta’ala".
Artinya: Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’ala.
Bacaan niat puasa Sya'ban bisa dilakukan pada malam hari, hingga siang hari sebelum masuk waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke barat.
Dengan syarat, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, sejak terbitnya fajar atau sejak masuk waktu subuh. Niat puasa Sya’ban boleh dilafalkan dalam hati tapi, disunnahkan diucapkan secara lisan.
Baca Juga: Langsung Jadi ASN, Lewat Jalur Sekolah Kedinasan PKN STAN. Lulus Dijamin Jadi Menantu Idaman Mertua
2. Makan Sahur
Makan sahur dianjurkan dilakukan saat waktu menjelang masuk subuh.
3. Menahan Diri
Orang yang berpuasa hendaknya menahan diri dari segala yang bisa membatalkan puasa, seperti makan, dan minum.
4. Menjaga Diri
Saat berpuasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tapi juga hendaknya lebih menjaga diri dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa.
Seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan adu domba. Sebagaimana dalam hadits riwayat Al-Bukhori, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya, maka Allah SWT tidak peduli dia meninggalkan makan dan minumnya,” (HR Al-Bukhari no 1804).
Baca Juga: Selamat, SK PNS Ratusan Honorer Sedang Diproses, Sekda: Bulan Ini Atau Paling Lambat…
5. Segera Berbuka Puasa
Ketika telah tiba waktu berbuka puasa, hendaknya cepat-cepat untuk membatalkanya.
Menjalankan ibadah puasa sunnah di bulan Sya’ban, juga sebagai latihan pemanasan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Selain itu, puasa Sya’ban juga tentunya memberikan hikmah bagi yang menjalankanya. Berikut beberapa hikmah menjalankan puasa Nisfu Sya’ban:
1. Manusia adalah tempatnya lalai dengan gemerlap dunia dan melakukan berbagai maksiat. Namun, dengan ibadah puasa di bulan Sya’ban, manusia akan diberikan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Bahkan nilai pahalanya layaknya orang yang berdzikir diantara orang-orang lalai.
2. Puasa di bulan Sya’ban juga menambah kesempurnaan iman ketika akan memasuki bulan Ramadhan. Rasulullah SAW, bahkan tidak berpuasa sunnah di bulan-bulan sebelumnya, melainkan mengqodhonya di bulan Sya’ban.
3. Puasa Sya’ban juga bisa dijadikan latihan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Jika, sudah terbiasa berpuasa sebelum bulan Ramadhan, tentu akan lebih kuat dan lebih bersemangat untuk menyambut bulan Ramadhan
Baca Juga: Waduh, 500 Ribu Honorer Tak Kantongi SPTJM, Ada Hal yang Bakal Dilaporkan Menteri PANRB ke Presiden
Bagi yang ingin menjalankan ibadah puasa di bulan Sya’ban, puasa bisa dilakukan kapanpun, disesuaikan saja dengan hari yang kita mampu.***