Idul Adha 2023 Diprediksi Jatuh Pada Tanggal Yang Berbeda, Sekretaris PP Muhammadiyah Usul Libur Dua Hari

- 17 Juni 2023, 09:41 WIB
Inilah penjelasan Sekretaris PP Muhammadiyah yang usul libur selama dua hari jika terjadi perbedaan Idul Adha 2023
Inilah penjelasan Sekretaris PP Muhammadiyah yang usul libur selama dua hari jika terjadi perbedaan Idul Adha 2023 /webandi/pixabay

BERITASOLORAYA.com - Idul Adha 2023, salah satu perayaan penting bagi umat Muslim, akan segera tiba. Namun, tahun ini, Idul Adha 1444 H diprediksi akan jatuh pada tanggal yang berbeda. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, telah mengajukan usulan penting terkait perayaan ini.

Adapun usulan penting Abdul Mu'ti disampaikan pada acara Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Kota Surakarta Periode 2022-2027.

Pada acara yang terlaksana pada 7 Juni 2023, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengusulkan agar terdapat libur dua hari pada perayaan Idul Adha 2023.

Berdasarkan informasi dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 H, diketahui bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023 M.

Baca Juga: Jembatani Perbedaan, Libur Idul Adha 2023 Diusulkan Dua Hari, Akankah Disetujui? Berikut ini Info Selengkapnya

Oleh karena itu, diprediksi bahwa Idul Adha 2023 (10 Dzulhijjah 1444 H) akan jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023 M. Namun, ada kemungkinan bahwa hasil penetapan resmi oleh Sidang Isbat akan menetapkan Idul Adha 2023 pada Kamis, 29 Juni 2023 M.

Muhammadiyah memiliki pendekatan berbeda dalam perhitungan tanggal tersebut. Muhammadiyah merujuk pada hasil perhitungan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang menunjukkan kemungkinan Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Perbedaan pendapat ini serupa dengan yang terjadi pada perayaan Idul Fitri sebelumnya.

Tujuan dari usulan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti yaitu libur dua hari pada 28 dan 29 Juni 2023 yaitu agar warga Muhammadiyah dapat melaksanakan salat Id dengan khusyuk dan tenang.

Ia berharap agar para pegawai negeri juga mendukung usulan ini, mengingat beberapa tahun sebelumnya banyak anggota Muhammadiyah yang menjadi PNS atau ASN harus pergi ke kantor pada hari perayaan Idul Adha.

“Jadi liburnya dua hari, yaitu tanggal 28 atau 29 Juni 2023. Saya kira yang pegawai negeri setuju itu. Ini usul Pak Wakil Walikota, karena pernah ada warga Muhammadiyah yang menjadi ASN tidak ikut lebaran (Idul Adha) karena harus pergi ke kantor,” terang Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti yang dikutip BeritaSoloRaya.com dalam laman resmi Muhammadiyah.

Usulan ini didasarkan pada Pasal 29 ayat dua UUD NRI 1945 yang menjamin kebebasan beragama dan beribadah sesuai keyakinan masing-masing.

Harapan usulan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti ini dapat dijadikan libur nasional atau setidaknya diterapkan secara khusus di Kota Surakarta.

Baca Juga: WASPADA Cacar Sapi Jelang Idul Adha 2023, Apa Saja Gejalanya? Simak Cara Pencegahan Berikut…

Tujuannya adalah agar pelaksanaan ibadah Idul Adha dapat dilakukan dengan tenang dan sesuai dengan keyakinan, sebagaimana yang dijamin oleh konstitusi.

Perbedaan pendapat mengenai penentuan tanggal Idul Adha 2023 antara Muhammadiyah dan pemerintah menjadi momen penting untuk menghargai kebebasan beragama dan beribadah.

Dengan mengakui perbedaan ini, diharapkan dapat tercipta keharmonisan dan kesejahteraan bagi semua umat Muslim dalam merayakan Idul Adha yang suci.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah