Mengenal 6 Perempuan Muslim sebagai Teladan Pejuang Islam

- 4 Januari 2024, 13:58 WIB
Ilustrasi perempuan muslim pejuang islam.
Ilustrasi perempuan muslim pejuang islam. /

BERITASOLORAYA.com- Sepanjang abad pertengahan hingga awal abad-20 telah banyak melahirkan perempuan muslim sebagai teladan perjuangan. 

Hal tersebut menunjukkan peran seorang perempuan muslim dalam dunia islam, dengan berbagai latar belakang, baik sebagai intelektual, penyair, pejuang hingga penguasa. 

Bagi seorang muslimah di era modern, menengok kembali sejarah para perempuan muslim dapat dijadikan sebagai contoh untuk dipelajari, diambil hikmahnya dan dijadikan sebagai acuan hidup. 

Baca Juga: Perkiraan Nominal Gaji yang Diterima ASN, TNI, dan Polri Tahun 2024 Sesuai Golongan, Berikut Ini Daftarnya

Berdasarkan hal tersebut, BeritaSoloRaya.com akan menyajikan informasi tentang enam perempuan muslim sebagai teladan perjuangan islam. 

1. Khadijah binti Khuwailid (w. 620)

Khadijah binti Khuwailid sebelum pernikahannya dengan Nabi Muhammad SAW, merupakan seorang tokoh tersohor, saudagar kaya dan salah satu tokoh terpandang di Mekkah. 

Setelah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dan masuk islam, perjuangannya masih berlanjut. Dia berperan dalam mendukung dan menyebarkan islam hingga mendonasikan seluruh hartanya demi perjuangan islam. 

Melalui Khadijah, lahirlah Fatimah al-Zahra dan keduanya cucunya al-Hasan dan al-Husain hingga garis keturunan Nabi Muhammad masih tetap terjaga. 

2. Fatimah al-Zahra’ binti Muhammad (w. 632)

Fatimah az-Zahra adalah salah satu putri Nabi Muhammad SAW yang lahir dari Khadijah binti Khuwailid. Dalam komunitas Muslim awal di Mekah dan Madinah perannya sangat penting. 

Ketegaran dan perjuangan putri Nabi Muhammad SAW patut dijadikan contoh teladan, terutama ketika mengalami penganiayaan keras dari kaum Quraisy di Mekah sebelum pindah ke Madinah pada tahun 622. Fatimah az-Zahra selama Nabi masih hidup, berpartisipasi secara aktif dalam perkembangan dan penyebaran islam. 

 Baca Juga: Pendaftaran Akun Kartu Prakerja 2024 DIBUKA LAGI, Cek Syarat dan Cara Daftar

3. Nusaiba binti Ka’ab al-Anshariyyah (w. 634)

Nusaiba binti Ka’ab al-Anshariyyah adalah anggota suku Bani Najjar yang dikenal sebagai Umm ‘Ammara. Dirinya termasuk orang yang awal masuk islam di Madinah. 

Nusaiba merupakan perempuan tangguh dan menjadi bagian dalam perang Uhud (625). Selama pertempuran, ia mengalami beberapa luka hingga jatuh dan pingsan. 

Setelah membuka mata, hal yang pertama di tanya adalah tentang Rasulullah: “apakah Nabi selamat?” begitulah kesetiaan dan komitmennya untuk islam. 

4. ‘Aisyah binti Abu Bakar (w. 678)

‘Aisyah binti Abu Bakar merupakan salah satu istri Nabi Muhammad SAW. Aisyah merupakan salah satu perawi utama hadist, terutama dalam kehidupan rumah tangga keseharian dengan Rasulullah.

6. Ummu al-Darda’ Hujaima binti Uyayy al-Sughra (w. 700)

Salah satu cendekiawan muslim generasi kedua sesudah Rasulullah yang terkenal adalah Ummu al-Darda’ Hujaima binti Uyayy al-Sughra. 

Ummu al-Darda’ Hujaima binti Uyayy al-Sughra merupakan perawi hadis, guru dan ahli hukum dan juga ahli Al-Qur’an ( di usia muda). 

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Seleksi Penerimaan PPPK Tahun 2024 Pakai Sistem Ini Khusus Tenaga Honorer

7. Rabi‘ah al-‘Adawiyyah (w. 801)

Salah satu sufi perempuan terpenting adalah Rabi‘ah al-‘Adawiyyah. Rabi'ah menekankan cinta kepada Tuhan tanpa syarat. Salah satu syairnya yang terkenal adalah: 

 “Ya Tuhan! Jika aku menyembah-Mu karena takut Neraka, bakarlah aku di Neraka, dan jika aku menyembah-Mu dengan mengharap surga, keluarkan aku dari surga.”

Wallahu A'lam.***

 

 

Editor: Sukhum Ela Wahyuningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah