BERITASOLORAYA.com – Tenaga honorer sedang menanti informasi resmi dari Menteri PANRB terkait pengangkatan jadi ASN 2023.
Hal itu didasari dari adanya permasalahan tenaga honorer yang setiap tahun belum mencapai hasil yang maksimal.
Sejalan dengan hal itu, tenaga honorer masih terus berusaha untuk menanti kebijakan pemerintah agar bisa diangkat menjadi ASN di tahun 2023 ini.
Terlebih bagi tenaga honorer yang sudah bekerja di lingkungan instansi pemerintah selama puluhan tahun.
Mengingat, posisi tenaga honorer di lingkungan instansi pemerintah yang belum masuk dalam status hukum kepegawaian negara.
Nasib tenaga honorer masih terus dipertanyakan, maka sejalan dengan hal itu Menteri PANRB turut ambil kebijakan dalam menentukan penyelesaian masalah tenaga honorer.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menjelasan bahwa pihaknya telah bersama menyusun opsi sebagai alternatif dalam menuntaskan masalah tenaga honorer.
Menteri Anas tetap akan berusaha untuk memberikan solusi dan jalan terbaik guna menyelamatkan nasib tenaga honorer.
Baca Juga: Nasib Tenaga Honorer Semakin Jelas dengan Opsi Ini, MenpanRB Usulkan Hal Berikut
Upaya dari Menteri PANRB terwujud dengan adanya rapat koordinasi bersama kepala daerah di seluruh Indonesia, yang juga dihadiri oleh APPSI, APEKSI, APKASI, dan BKN.
"Hari ini kita mendetilkan alternatif terbaik terutama untuk non-ASN di seluruh Indonesia. Dan tadi mulai mengerucut ada beberapa alternatif yang nanti dirumuskan," kata Menteri PANRB.
Menteri PANRB menegaskan adanya upaya dari pemerintah untuk mendetilkan kebijakan yang akan ditentukan kedepannya.
Dari hasil rapat bersama kepala daerah tersebut, nantinya Menteri PANRB akan menyerahkan hasilnya kepada DPR dan akan ditindaklanjuti.
Selanjutnya, kedepan pemerintah dan DPR akan menentukan kebijakan terbaik sebagai solusi untuk menuntasan masalah tenaga honorer.
Baca Juga: Apa Itu LoA Unconditional? Simak Penjelasan Ini Sebelum Daftar Beasiswa LPDP 2023
Dalam menentukan opsi permasalahan tenaga honorer ini, Menteri PANRB akan mengutamakan sisi kemanusiaan dalam mencarikan solusi terbaik.
Selain itu, Menteri PANRB akan melihat lamanya pengabdian yang dilakukan tenaga honorer untuk menjadi dasar mengambil keputusan.
"Kita tentu juga memasukkan faktor-faktor seperti harus terus terjaganya kualitas pelayanan publik. Insyaallah nanti opsi terbaik bagi semuanya yang akan dijalankan oleh pemerintah, dengan mempertimbangkan berbagai faktor", ujar Menteri PANRB.
Wali Kota Bogor, Bima Arya juga menjelaskan bahwa rapat bersama Menteri PANRB dan pihak terkait ini bisa menjadi titik terang untuk mencari solusi atas tenaga honorer.
"Kami menetapkan bahwa proses ini harus diakselerasi, jadi kita optimistis," ucap Bima Arya.
APPSI, APEKSI dan APKASI akan mendukung sepenuhnya regulasi yang dibuat oleh pemerintah dan sudah disepakati bersama.***