BERITASOLORAYA.com – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag mengadakan pelatihan Literasi dan Numerasi untuk guru madrasah.
Adapun sebanyak 54.036 guru madrasah tersebut menjalani pelatihan yang terdiri atas tiga pelatihan literasi dan tiga pelatihan numerasi.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Amien Suyitno mengatakan, diadakannya pelatihan tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan guru dalam menguasai literasi dan numerasi untuk diajarkan kepada siswa madrasah.
Baca Juga: Aturan Netralitas ASN terhadap Pemilu Ternyata Sudah Ditetapkan dalam Surat Edaran Menteri PANRB
Pasalnya, hal ini disebabkan karena nilai PISA (Programme for International Student Assessment) di Indonesia masih rendah.
“Kita berharap pelatihan ini mampu membantu meningkatkan kualitas para guru madrasah dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran literasi dan numerasi,” kata Suyitno.
Lebih lanjut, guru yang menguasai lebih dalam tentang literasi dan numerasi akan meningkatkan kemampuan siswanya juga.
Baca Juga: Sejumlah Aturan Ini Ditetapkan untuk Mengatur ASN dalam Bermedia Sosial, Apa Sajakah?
“Peserta pelatihan ini adalah para guru, tapi target sesungguhnya adalah para siswa madrasah, kualitas anak-anak dalam penguasaan literasi dan numerasi,” imbuhnya.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Kemenag, pelatihan literasi dan numerasi ini dibagi menjadi enam jenis pelatihan, yakni:
- Numerasi: Asesmen Numerasi Kelas Awal
- Numerasi: Ide Praktis Pembelajaran dan Permainan Numerik
Baca Juga: Pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu Temukan Pelanggaran Kode Etik Sebanyak 192 Kasus
- Numerasi: Pemanfaatan Tools Online untuk Pembelajaran Aktif
- Literasi: Asesmen Awal Pembelajaran Literasi
- Literasi: Membaca Bersama dan Membaca Terbimbing untuk Kelas Awal
- Literasi: Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Keterampilan Membaca Dekoding dan Pemahaman.
Bagi guru madrasah yang berminat, pelatihan ini dibuka sepanjang tahun 2024 melalui Learning Manajemen System MOOC pintar.kemenag.go.id.
“Saya meminta tahun 2024 semua guru madrasah, terutama yang ada di jenjang ibtidaiyah mengikuti pelatihan literasi dan numerasi ini. Ini adalah pengetahuan dasar yang wajib dikuasai dengan baik oleh anak-anak,” pungkas Suyitno.***