Update Terkini KRI Nanggala-402, Angkatan Laut: Ditemukan Sejumlah Kepingan dan Barang-barang

- 24 April 2021, 17:19 WIB
Simak update terkini pencarian KRI Nanggala-402, pihak angkatan laut menyatakan telah menemukan kepingan dan barang-barang.
Simak update terkini pencarian KRI Nanggala-402, pihak angkatan laut menyatakan telah menemukan kepingan dan barang-barang. /ANTARA/Zabur Karuru.

PR SOLORAYA – Berikut update terkini kabar hilangnya KRI Nanggala-402, dikabarkan telah ditemukan sejumlah kepingan dan barang-barang.

Proses pencarian KRI Nanggala-402 melibatkan berbagai pihak, menurut update terkini, sejumlah kepingan barang telah ditemukan.

Menurut pihak Angkatan Laut TNI, kepingan dan barang-barang tersebut telah ditemukan di sekitar lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir KRI Nanggala-402 melakukan kontak.

Baca Juga: Waspada, 11 Hal Ini Akan Terjadi Jika Anda Kurang Asupan Sayuran, Salah Satunya Masalah Jantung

Tak hanya itu, menurut Angkatan Laut TNI, ditemukan pula tumpahan minyak yang menjadi bukti otentik dalam pencarian kapal tersebut.

"Ketersediaan oksigen di KRI Nanggala-402 selama 42 jam. Unsur-unsur angkatan laut TNI telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase KRI Nanggala-402," kata salah satu anggota TNI pada Sabtu, 24 April 2021.

Lebih lanjut, laporan pun dituturkan oleh KSAL Yudo Margono mengenai perkembangan pencarian Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali.

Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia Sabtu 24 April 2021, Kasus Positif Jadi 1.636.792 Jiwa

KSAL Yudo Margono menyatakan telah menemukan kepingan dan barang-barang di lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat.

"Telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang yang terlihat di sekitar terakhir kali Nanggala-402 diyakini berada," katanya.

Barang-barang yang telah ditemukan itu diyakini merupakan komponen yang melekat di kapal selam.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Diduga Melanggar Aturan Jarak Sosial, Pihak Arboretum Beri Klarifikasi

Selain itu dirinya juga mengatkan bahwa komponen tersebut tak akan terangkat ke permukaan jika tidak ada tekanan atau keretakan di kapal selam.

"Barang-barang yang ditemukan diyakini sebagai komponen yang melekat di kapal selam, dan ini tidak akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar dan keretakan di peluncur torpedo," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan PR Bekasi dalam artikel berjudul “Kepingan dan Barang-barang Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan di Lokasi Terakhir Kapal Menyelam”, bukti itu terapung bersama dengan tumpahan minyak yang telah ditemukan pada hari sebelumnya.

Baca Juga: 3 Bulan Jelang Penyelenggaraan Olimpiade 2021, Jepang Umumkan Keadaan Darurat

Yudo Margono mengungkapkan bahwa oli dan barang-barang itu diyakini sebagai milik Nanggala-402 karena bukan properti yang dimiliki oleh umum.

"Kemudian oli dan juga barang-barang yang diyakini milik KRI Nanggala-402. Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum dan di sekitar radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melihat," ucapnya.

Tak hanya itu, para saksi ahli pun dikabarkan meyakini hal yang sama.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Jadwal Sholat, Imsak, dan Buka Puasa Kota Solo 1 Mei 2021

"Para saksi ahli mengatakan mereka yakin ini barang-barang milik KRI Nanggala-402," jelas Yudo Margono.

Dia mencatat barang-barang yang ditemukan antara lain pelurus tabung torpedo, kemudian pembungkus atau pipa pendingin.

Dalam pipa pendingin itu tertulis 'Korea Selatan'. Hal itu menunjukkan momen pada 2012 lalu saat KRI Nanggala-402 kembali beroperasi setelah sebelumnya mengalami perbaikan di negara ginseng tersebut.

Baca Juga: Ini yang Disampaikan Raffi Ahmad usai Dirinya dan Nagita Slavina menjadi Ikon PON XX Papua

"Kemudian yang di botol adalah pelumas untuk naik turunnya kapal selam. Yang lainnya adalah alas yang biasa digunakan untuk salat," paparnya.

Selain itu, ada juga spons yang digunakan untuk menahan panas spektrum di KRI Nanggala-402, spons tersebut seharusnya berbentuk besar tetapi yang ditemukan sudah menjadi bentuk kecil-kecil.

"Dan yang terakhir adalah solar, yang telah meluas dalam radius 10 mil," katanya.

Baca Juga: Bolehkah Konsumsi Gorengan Selama Ramadhan? Begini Kata Pakar Gizi Dokter

Yudo Margono memaparkan bahwa dengan ditemukannya bukti-bukti otentik tersebut, maka disyaratkan dan ditingkatkan pencariannya ke dalam fase di mana mereka menempatkan petugas medis jika ditemukan awak kapal yang masih hidup.

"Sehingga dengan pernyataan ini, saya selaku pemimpin Angkatan Laut dan seluruh prajurit TNI AL turut prihatin atas kejadian ini," terang Yudo Margono.***(M. Hafni Ali Fahmi/PR Bekasi)

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah