Dilema Vaksinasi Covid-19 Dunia. Negara Kaya Ingin Booster, Negara Miskin Tenggelam Dalam Pandemi.

- 17 November 2021, 15:48 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /

Menurut data resmi, lebih dari 22% orang di Inggris berusia 12 tahun atau lebih telah mendapatkan dosis booster, sementara diperkirakan 68,6% dari seluruh populasi memiliki setidaknya dua suntikan.

Menurut data Our World in Data, sejumlah negara di Afrika memiliki tingkat vaksinasi yang sangat rendah, contohnya Nigeria yang hanya 2,8%. Data WHO juga menyebutkan bahwa di Afrika hanya 6% orang yang telah mendapatkan vaksin komplit per Oktober.

Ini merupakan suatu situasi yang sangat mengerikan diungkapkan oleh penasihat kebijakan kesehatan untuk Oxfam dan penasihat kebijakan Aliansi Vaksin Rakyat, Anna Marriot, pada pertemuan kelompok parlemen semua partai tentang virus corona (APPG) pada hari Selasa.

Baca Juga: Siap Diperiksa KPK Soal Bisnis PCR, Erick Thohir Akan Taat Hukum

“Jika kita melihat negara-negara berpenghasilan rendah secara keseluruhan, yang mengejutkan, kurang dari 1% dari total pasokan vaksin telah dikirim ke negara-negara termiskin, banyak di antaranya berada di Afrika ,” kata Anna.

Anna juga mengatakan bahwa perusahaan farmasi juga telah mengganti prioritasnya kepada negara negara kaya.

 “Negara-negara kaya telah mendorong diri mereka sendiri ke garis depan antrian vaksin dengan rela membayar lebih tinggi dari harga yang diperlukan,” katanya.

Baca Juga: Bingung Nyari Lokasi Untuk Prewedding? Ini Beberapa Pilihan Keren Di Kota Bandung.

Direktur divisi pasokan Unicef, Eva Kadilli dan beberapa ahli lainnya mengatakan bahwa vaksin yang didonasikan negara-negara kaya mempunyai batas tanggal pemakaian yang singkat.

Sehingga sistem perawatan kesehatan harus berjuang untuk menggunakannya tepat waktu, ditambah lagi masalah pendistribusian dan masalah penyimpanannya.

Halaman:

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x