BERITASOLORAYA.com – Kabar baik datang bagi guru-guru mengaji dan madrasah diniyah (madin) yang berada di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Kabar baik tersebut berkenaan dengan akan adanya penyaluran insentif bagi guru mengaji dan madrasah diniyah atau madin di penghujung tahun 2022 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Tenaga Honorer Selain Guru dan Nakes yang Diprioritaskan Jadi ASN 2023, Anda Masuk Prioritas Mana?
“Akhir tahun kita genjot semuanya, pokoknya organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih merah, belum selesai,sekarang kita genjot”, Ujar Ganjar di Semarang pada Hari Kamis 29 Desember 2022.
Ganjar mengungkapkan bahwa, beberapa hal pihaknya yang bisa kejar akan diusahakan kejar, termasuk eksekusi insentif guru ngaji dan madin.
“Beberapa hal yang bisa kita kejar, kita kejar, termasuk eksekusi itu (insentif guru mengaji dan madin),” Jelas Ganjar.
Ganjar menyebut, bahwa insentif bagi guru mengaji dan madin yang diberikan merupakan komitmen menyejahterakan pengajar keagamaan.
Selain itu, Ganjar juga terus berupaya melakukan percepatan serapan anggaran agar insentif tersalurkan pada akhir 2022.
Dia menyebut, bahwa pihaknya terus menggenjot penyerapan anggaran dari program, program lain.
“Kami kejar ini masih ada beberapa hari. Jadi sudah dua minggu ini setiap hari mengejar itu, serapan anggaran termasuk penapatan,” Ungkap Ganjar.
Sejak awal mulai bergulirnya program pemberian insentif pada 2019, jumah penerima insentif bagi guru mengaji dan madin terus bertambah.
Jika pada tahun 2019 tercatat sebanyak 171.131 penerima, maka pada tahun 2020 bertambah menjadi 204.125 orang.
Baca Juga: ASN Pantas Bahagia, Kemenpan RB dan BKN Jalankan Program Ini untuk Kemudahan Layanan. Apakah Itu?
Kemudian pada tahun 2021, jumlah penerima insentif bagi guru mengaji dan madrasah juga kian bertambah lagi yakni menjadi 205.655 orang.
Semoga informasi ini bermanfaat.***