Minta Tenaga Honorer Diperhatikan Nasibnya, DPR: Kasihan, Banyak yang Sudah Berusia Sepuh

- 30 Januari 2023, 16:47 WIB
Ilustrasi: DPR meminta agar pemerintah memikirkan nasib tenaga honorer, terutama yang sudah berusia sepuh
Ilustrasi: DPR meminta agar pemerintah memikirkan nasib tenaga honorer, terutama yang sudah berusia sepuh /Freepik/pressfoto

BERITASOLORAYA.com - Melihat nasib tenaga honorer yang tidak jelas statusnya sampai sekarang membuat gusar Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa. 

Saan Mustopa ingin pemerintah memperhatikan nasib tenaga honorer untuk masa depan karier dan kehidupan mereka. 

Saan Mustopa berharap pemerintah bisa benar-benar serius untuk menyelesaikan masalah tenaga honorer. 

Karena menjelang penghapusan tenaga honorer, tentu jutaan pekerja honorer bertanya-tanya tentang nasib mereka.

Baca Juga: Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah PPPK Teknis 2022 Kemensos, 286 Orang Harus Pahami 6 Hal Ini!

Kalau melihat UU ASN Nomor 5 tahun 2014, instansi pemerintah sudah tidak boleh lagi merekrut tenaga honorer sebagai pegawai pemerintah. 

Karena dalam UU tersebut, pegawai pemerintah hanyalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal ini yang membuat Saan mempertanyakan bagaimana nasib tenaga honorer yang sudah bekerja puluhan tahun jika penghapusan benar-benar terjadi.

"Kita berharap yang non ASN itu memiliki kepastian terkait dengan status masa depan mereka. Seperti apa nantinya status mereka itu harus ada kejelasan," ujar Saan.

Baca Juga: 1.240 Calon ASN PPPK 2022 Kemenag Diminta Segera Lakukan Hal Berikut, Tinggal Selangkah Lagi Jadi ASN...

Sebagai Wakil Ketua Komisi II, Saan mengatakan kalau komisi II terus mengawal masalah tenaga honorer.

"Jadi, hal-hal (diskusi) seperti ini penting untuk terus dilakukan, bahkan ada beberapa non ASN yang mengabdi puluhan tahun dan itu tentu harus mendapatkan perhatian dari pemerintah," kata anggota dewan dari Partai Nasdem ini.

Misalnya saja ketika Saan berkunjung ke Jawa Barat, dirinya melihat banyak sekali tenaga honorer yang sudah berusia sepuh atau lanjut. 

Baca Juga: Selamat, 1.240 Pelamar Lulus Masa Sanggah PPPK Kemenag, Lalu Apa yang Dilakukan Selanjutnya?

Karena usia sepuh tersebut, banyak dari tenaga honorer yang kurang paham dengan sistem tes online untuk mengikuti seleksi menjadi ASN. 

Karena hal tersebut yang membuat para tenaga honorer ini sulit sekali beralih profesi menjadi ASN karena tidak paham teknologi.

Pemprov Jabar sudah membuatkan solusi dengan membuat simulasi tes online bernama ASN Juara. 

Tes ini dibuat Pemprov Jawa Barat untuk membuat para tenaga honorer yang sudah sepuh ini bisa paham teknologi. 

Baca Juga: 3 Hari Lagi Berakhir, Kemdikbud Minta Guru Seluruh Jenjang Segera Daftar Ini

Tes ini dibuat semirip mungkin dengan tes online ASN sehingga harapannya para ASN yang sudah berusia tua ini akan paham teknologi ketika mengikuti tes online ASN yang asli.

Pemerintah sendiri harus memperhatikan nasib tenaga honorer karena penghasilan honorer dibayarkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Apalagi di tengah isu penghapusan tenaga honorer tahun 2023, solusi yang diambil pemerintah haruslah benar-benar sesuai dengan kondisi yang dihadapi oleh tenaga honorer yang ada di lapangan. ***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x