ASN Semakin Dimudahkan! Pemerintah Luncurkan Aplikasi SmartASN, Apa Kegunaannya?

- 11 Februari 2023, 16:51 WIB
Aplikasi SmartASN yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memiliki kegunaan untuk pengembangan diri ASN.
Aplikasi SmartASN yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memiliki kegunaan untuk pengembangan diri ASN. /

BERITASOLORAYA.com – Di awal tahun 2023, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah meluncurkan aplikasi SmartASN sebagai platform pengelolaan kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN).

Aplikasi SmartASN ini dijadikan platform layanan kepegawaian (employee service) dan untuk mengembangkan diri (human capital practices).

Digelar pula bimbingan teknis pengelolaan Modul Pembelajaran yang menjadi salah satu modul yang diimplementasikan di tahun 2022 dengan tujuan untuk membantu pegawai Kementerian PANRB mengoperasionalkan aplikasi ini.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Banyumas Purwokerto Sajikan Banyak Pilihan Curug

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni menyebutkan salah satu prinsip utama platform SmartASN adalah memberikan kemudahan ASN untuk mengembangkan diri.

“Agar transformasi masif diperlukan breakthrough. Breakthrough agar orang bergairah belajar,” kata Alex di Kantor Kementerian PANRB, yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Menpan RB pada Jumat, 10 Februari 2023.

Alex mengatakan jika instansi memiliki tanggung jawab untuk mengakomodasi dorongan pengembangan kompetensi pegawai.

Adanya aplikasi SmartASN ini, setiap pegawai diberikan kebebasan untuk mencari pembelajaran dan pengembangan kompetensi.

Baca Juga: Kapasitas PNS akan Ditingkatkan, Bappenas Buka Kesempatan Ini Mulai 2023. Jangan sampai Ketinggalan!

“Jangan sampai sistem menghambat seseorang untuk belajar. Orang tersebut yang tahu apa pembelajaran yang relevan untuk dia,” lanjutnya.

Setiap pegawai tidak perlu menunggu standar kompetensi maupun kurikulum formal, melainkan bisa menggabungkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai melalui pengalaman langsung atau experiencial learning.

Sementara itu, pengembangan kompetensi juga dapat diperoleh secara terbuka dan pembelajaran sosial yang relevan dengan masing-masing individu.

“Social learning dua kali lebih efektif dibanding formal learning dan experiencial learning itu 7 kali lebih efektif dari itu. Sehingga mudah-mudahan modul pembelajaran di SmartASN ini nanti bisa membakar semangat teman-teman untuk terus belajar,” kata Alex.

Baca Juga: Alhamdulillah, Mulai 2023 Jumlah Guru Penerima Honor Kesejahteraan Bertambah. Segini Besarannya…

Menariknya, di dalam modul pembelajaran SmartASN disediakan pembelajaran berdasarkan pengalaman (Experiencial Learning), pembelajaran sosial (Social Learning) serta pembelajaran formal (Formal Learning) yang bebas bisa dipilih pegawai.

Alex berharap jika pegawai bisa mempelajari sistem ini serta menyampaikan kepada pimpinan dan rekan-rekan di lingkupnya, sehingga dapat dipahami dan digunakan dengan maksimal.

Selain itu, melalui aplikasi SmartASN ini diharapkan juga bisa diimplementasikan dalam konsep merdeka belajar yang menekankan pada kebebasan dan kemandirian untuk memilih topik, metode, dan waktu belajar sesuai minat dan kebutuhan.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Sumber: menpan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah