Azwar Anas juga memaparkan bahwasanya jika seandainya adanya PHK massal bagi tenaga honorer, tentu banyak hal yang perlu dipertimbangkan, sebab pemerintah akan melihat adanya peningkatan pengangguran.
Baca Juga: ALHAMDULILLAH, 550 Ribu Guru Honorer Ini Akhirnya Dapat Penempatan, Jadwal Selanjutnya
Selain itu, dia juga mengatakan bahwasanya, tenaga honorer sudah membantu penyelenggaraan negara selama ini. Tentu, pemerintah tidak bisa memberhentikan mereka secara massal.
"Kalau diangkat seluruhnya menjadi ASN ini akan menjadi beban bagi negara yang sangat besar atau yang kedua diberhentikan seluruhnya," ungkap Azwar Anas.
Menurutnya, jika diberhentikan seluruhnya, tentu akan menjadi masalah di dalam sektor pelayanan publik.
Dia menjelaskan opsi terbaik adalah mengangkat tenaga honorer sesuai dengan prioritas yang sudah dijalankan mulai tahun 2022-2023. Beberapa tenaga honorer yang diprioritaskan adalah dari sektor pendidikan dan kesehatan.
"Kami sudah siapkan 700 ribu formasi bagi kesehatan dan pendidikan tetapi yang diusulkan Pemerintah Daerah hanya 400 ribu," katanya.
Dia mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk segera mengusulkan PPPK yang memang diprioritaskan untuk sektor kesehatan dan pendidikan.