BERITASOLORAYA.com - November 2023 nanti tenaga honorer akan segera dihapuskan, maka dari itu Kemenpan RB berusaha mencari opsi terbaik. Begitu pula dengan Nunuk Suryani, yang berharap agar tenaga honorer segera mendapat penempatan mengingat tahun 2023 ini adalah tahun terakhir penempatan lewat jalur PPPK.
Harapan ini pun diupayakan dengan membuka formasi sebanyak 601.286 untuk penempatan tahun 2023 ini.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan banyak tenaga honorer yang tak kunjung mendapat penempatan dalam PPPK Guru di tahun 2022.
Baca Juga: THR 2023 sudah Mulai Cair Hari Ini, Menteri Keuangan Jelaskan Mekanisme Pembayarannya
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari YouTube Calon Guru (Kanjeng Mariyadi Ngawi), ada empat alasan mengapa tenaga honorer banyak yang belum terserap sebagai tenaga PPPK Guru hingga penempatan pada 2022 kemarin.
Sejak tahun 2021, jumlah yang diserap daerah masih sangat sedikit bahkan tak sampai 50%.
Empat alasan yang menjadi penyebab tenaga honorer selalu gagal dalam penempatan PPPK Guru. Penyebab yang dimaksud yaitu:
1. Pemerintah daerah mengusulkan kebutuhan yang sedikit dalam formasi yang dibuka sampai dengan tahun 2022.
Hal ini disampaikan langsung oleh Nunuk Suryani, bahwa Kemendikbud sebenarnya menetapkan 781.844 kebutuhan untuk mengisi formasi PPPK Guru, tetapi yang diserap oleh pemerintah daerah baru 319.029 dan yang sudah ditempatkan baru sekitar 250.320.