Kemenag Sampaikan Hal Penting dalam Pengembangan Zakat, Potensinya Mencapai 327 T Lho! Yuk Simak

- 26 Agustus 2023, 19:00 WIB
Kemenag sampaikan potensi zakat meningkat.
Kemenag sampaikan potensi zakat meningkat. /Kemenag/

BERITASOLORAYA.com – Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan hal penting yang berkaitan dengan pengembangan zakat di Indonesia.

 

Menurut keterangan dari Kemenag, bahwa potensi zakat di Indonesia ternyata cukup besar, yakni mencapai Rp327 triliun pertahun. Ini adalah jumlah yang cukup besar lho!

Bahkan nominal tersebut hampir menyamai anggaran pemerintah untuk perlindungan sosial 2022 yang mencapai Rp431,5 triliun.

Waryono Abdul Ghafur selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf yang baru menjelaskan bahwa potensi zakat di Indonesia ini masih sangat mungkin ditingkatkan.

Terlebih, saat ini sudah ada 512 Badan Amil Zakat, 49.132 Unit Pengumpul Zakat (UPZ), 145 Lembaga Zakat dan 10.124 amil di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: PNS Berikut Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Pengabdian! Cek 2 Kategori dari BKN Selengkapnya…

“Dengan sumber daya yang besar, saya optimis pengumpulan zakat di Indonesia akan terus meningkat,” kata Waryono di Jakarta, pada Rabu 23 Agustus 2023.

Sementara itu, Waryono berharap pemberdayaan zakat fokus pada tiga hal. Pertama, mewujudkan mukmin yang kuat imam dan ekonomi. Kedua, penguatan intelektual. Ketiga, penguatan teknologi.

“Ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama. Jika ini dapat dilakukan, Insya Allah zakat akan menjadi bagian strategis yang tidak hanya membantu negara secara langsung tapi juga dirasakan oleh Masyarakat,” imbuhnya.

Menurut informasi resmi dari Kemenag, bahwa hingga saat ini sudah ada 10,7juta mustahik di Indonesia dengan potensi zakat mencapai Rp327 triliun.

Hal itu menurut Waryono juga perlu dilakukan pemetaan, dengan tujuan agar penyaluran dana zakat bisa tepat sasaran.

Baca Juga: One Piece Chapter 1091: Luffy Akhirnya Bertarung dengan Kizaru?

Mengingat, di Indonesia ini kemiskinan tidak hanya mengenai masalah ekonomi saja, melainkan juga mengarah pada faktor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi.

“Saya harap lembaga zakat dapat memetakan wilayah kerja masing-masing. Jangan sampai ada mustahik yang overlapping dalam menerima bantuan. Penyaluran zakat harus tepat sasaran. Jangan sampai satu keluarga mendapatkan bantuan yang sama,” jelasnya.

Waryono juga menjelaskan bahwa melalui dana zakat, sesungguhnya bisa melahirkan keluarga atau geneasi di masa depan yang thayyibah, bukan generasi yang lemah.

“Zakat dalam rukun Islam posisinya di tengah, sehingga dapat memengaruhi ke atas dan ke bawah,” sambungnya.

 

Potensi zakat yang besar di Indonesia, tentu diharapkan bisa membawa perubahan yang signifikan terhadap perkembangan seluruh sektor di masyarakat.***

Editor: Intan Sherly Monica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah