Demi Investasi Besar, Warga Pulau Rempang Menjadi Korban? Konflik Lahan Masih Terus Memanas…

- 20 September 2023, 13:01 WIB
konflik investasi yang korbankan warga Pulau Rempang.
konflik investasi yang korbankan warga Pulau Rempang. /IG/@fraksirakyat_id/

Warga Pulau Rempang yang merupakan masyarakat adat telah menetap di sana turun-temurun sejak tahun 1834.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Warga Melayu Pulau Rempang setelah Investor Minta Lahan Dikosongkan? Ini Kata Pemerinta

Namun, keberadaan mereka menjadi kendala bagi pemerintah dalam menjalankan proyek strategis tersebut.

Awalnya, relokasi dianggap sebagai solusi, namun kini ditolak oleh warga yang telah menjadikan pulau ini sebagai rumah mereka selama bertahun-tahun.

Keberadaan pemerintah di Pulau Rempang, dengan harapan relokasi akan membantu melancarkan rencana investasi.

Namun, warga Pulau Rempang yang sebagian besar adalah masyarakat adat Melayu tetap menolak. Mereka mencari keadilan atas hak mereka untuk tetap tinggal di tanah kelahiran mereka.

Meskipun relokasi bisa memberikan kompensasi, namun warga Pulau Rempang hanya mengharapkan keadilan.

Bagi warga Pulau Rempang, mempertahankan rumah tempat mereka tinggal adalah prioritas, dan warga  berharap ada solusi yang adil bagi mereka.

Baca Juga: Siapa Investor Pulau Rempang? Minta Agar Lahan Segera Dikosongkan Tanggal 28 September, Ternyata ini Sosoknya

Konflik di Pulau Rempang adalah pengingat bahwa di balik mimpi investasi besar, ada perjuangan dan penderitaan yang harus dihadapi oleh warga setempat.

Halaman:

Editor: Reza Fauchi Santya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah