Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi Bertambah Menjadi 22 Orang

- 6 Desember 2023, 21:26 WIB
Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi Bertambah
Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi Bertambah /Instagram @humaspoldasumbar/

BERITASOLORAYA.com – Korban meninggal dunia akibat Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat atau Sumbar kian bertambah. Jumlah korban meninggal dunia menjadi 22 orang. Jenazah korban tersebut saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Sementara, total jumlah pendaki yang terdata ada 75 orang. Korban selamat 52 orang, korban meninggal 22 orang, dan belum ditemukan 1 orang. Saat ini tim gabungan masih menyisir di lapangan sehingga masih ada kemungkinan bertambahnya jumlah korban.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Suharyono, mengatakan semua pendaki yang berjumlah 75 orang sudah terdeteksi keberadaannya. Saat ini, tim terus bergerak di lapangan untuk mencari semua korban erupsi Gunung Marapi.

Ia menyatakan ada sekitar 300 orang dalam tim gabungan yang menyisir di lapangan. Ia pun berharap tim bisa mengevakuasi semua korban erupsi. “Selain korban yang ada dalam data, kami juga mengantisipasi jika ada pendaki yang belum terdata.
L Misalnya ada pendaki liar yang tidak mendaftarkan diri,” tuturnya.

Baca Juga: BUTUH DANA DARURAT? Cek Cara Ajukan Pinjaman Online BCA Rp100 Juta, Simak Ulasan Lengkapnya Disini

Ke depan, Suharyono mengimbau masyarakat atau pendaki untuk lebih waspada jika hendak mendaki gunung. Sebaiknya cari tahu terlebih dahulu dari BMKG, PVMBG, BPBD, atau pemerintah daerah setempat sebelum mendaki. Apabila memang ada larangan untuk mendaki, sebaiknya tidak dilanggar.

Suharyono pun mengucapkan rasa prihatin dengan kejadian tersebut dan turut berbelasungkawa. “Untuk ke depannya, kami harap masyarakat bisa lebih berhati-hati saat mendaki gunung agar tidak ada lagi korban jiwa,” imbuhnya.

Di sisi lain, Polda Sumbar juga mendirikan dapur umum, posko media center dan DVI. Tak hanya itu, Polda Sumbar juga memberikan trauma healing untuk korban dan keluarga korban mulai 4 Desember 2023.

Tim trauma healing terdiri dari konselor dan Bag. Psikologi dari SDM Polda Sumbar yang telah terlatih untuk menangani kasus trauma pasca bencana. Tim tersebut akan memberikan bimbingan dan dukungan emosional kepada korban. Juga membantu korban untuk mengatasi rasa takut, kecemasan dan stres, yang dapat muncul setelah mengalami peristiwa traumatis seperti erupsi Gunung Marapi.

Halaman:

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x