Formula E: Balap Mobil Listrik Paling Menarik

- 15 Maret 2023, 21:25 WIB
Sejarah Formula E, ajang balap mobil listrik yang populer di dunia
Sejarah Formula E, ajang balap mobil listrik yang populer di dunia /Dok. FIA Formula E World Championship/

BERITASOLORAYA.com - Formula E adalah ajang balap mobil listrik yang semakin populer di seluruh dunia. Ajang ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014 dan sejak saat itu telah menarik minat banyak penggemar olahraga motor dan teknologi ramah lingkungan.

Formula E menawarkan pengalaman balap yang sama seru dan kompetitif seperti ajang balap mobil konvensional, tapi menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan.

Ide untuk membuat ajang balap mobil listrik pertama kali dicetuskan oleh presiden FIA Jean Todt Pada dan pengusaha asal Spanyol Alejandro Agag pada tahun 2011 di sebuah restoran di Paris.

Pada saat itu, mesin-mesin pembakaran dalam kendaraan bermotor dianggap sebagai sumber polusi terbesar di kota-kota besar. Oleh karena itu, FIA ingin menciptakan ajang balap mobil listrik sebagai bagian dari usaha global untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan.

Baca Juga: Benarkah 3.043 P1 yang Batal Penempatan Tidak Akan Tergeser Dari Sekolah Induk di PPPK Guru 2023? Cek Disini

Formula E resmi diluncurkan pada tahun 2014 dengan balapan pertama di Beijing, China. Balapan ini diikuti oleh sepuluh tim dan dua puluh pembalap dari seluruh dunia.

Sejak saat itu, ajang balap mobil listrik ini semakin populer dan telah mengadakan balapan di berbagai kota besar di seluruh dunia termasuk London, New York City, dan Paris.

Mobil Formula E dirancang khusus untuk balap listrik. Mobil ini menggunakan motor listrik yang sangat kuat dan baterai yang besar untuk memberikan tenaga yang dibutuhkan selama balapan.

Baca Juga: Tanggal 24 Maret 2023 Ada Apa? Ternyata Ada Agenda Penting untuk Guru Non Sertifikasi Ini, Cek Sekarang

Saat ini, mobil Formula E memiliki tenaga maksimum sekitar 250 kW atau sekitar 340 tenaga kuda yang memungkinkan mobil ini dapat mencapai kecepatan maksimum sekitar 280 km/jam.

Mobil Formula E juga dilengkapi dengan teknologi regeneratif yang memungkinkan mobil untuk menghasilkan listrik ketika mengerem. Dalam istilah teknis teknologi ini disebut sebagai kinetic energy recovery system atau KERS.

Listrik yang dihasilkan oleh KERS akan disimpan dalam baterai mobil dan dapat digunakan lagi selama balapan. Untuk pembahasan lengkap mengenai ini dapat Anda simak artikelnya di sini.

Baca Juga: Info Penting! Ini Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh 2023, Simak Selengkapnya

Balapan Formula E diadakan di sirkuit balap yang dirancang khusus untuk ajang ini. Sirkuit balap ini biasanya terletak di tengah kota atau di lingkungan perkotaan yang sibuk sehingga memungkinkan balapan ini menjadi lebih dekat dengan penggemar. Biasanya berlangsung selama sekitar satu jam dengan jarak tempuh 80-100 km.

Salah satu fitur menarik dari balapan Formula E adalah FanBoost. Fitur ini memungkinkan penggemar untuk memberikan dukungan langsung kepada pembalap favorit mereka dengan memberikan suara melalui media sosial. Pembalap dengan suara terbanyak akan menerima tambahan tenaga selama balapan.

Formula E juga memiliki aturan yang ketat untuk mengontrol penggunaan daya selama balapan. Setiap mobil hanya diperbolehkan menggunakan baterai yang sama selama balapan sehingga membuat penggunaan daya menjadi sama pentingnya dengan strategi balap.

Baca Juga: 10 SMA Terbaik di Jawa Tengah Versi LTMPT: Rekomendasi Tahun Ajaran Baru 2023

Formula E juga memiliki aturan yang ketat untuk membatasi penggunaan daya selama latihan dan kualifikasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mobil dapat menyelesaikan balapan dengan daya baterai yang tersedia dan mencegah penggunaan daya yang berlebihan.

Sistem poin Formula E juga berbeda dari ajang balap mobil konvensional. Pembalap yang finish di posisi 1-10 akan mendapatkan poin, dengan poin tertinggi diberikan kepada pembalap yang finish di posisi 1. Selain itu, pembalap yang finis di posisi tercepat selama sesi kualifikasi juga akan menerima satu poin tambahan.

Formula E terus berkembang dan menjadi semakin populer di seluruh dunia. Sejak ajang ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2014 telah banyak produsen mobil terkemuka telah bergabung dalam ajang ini termasuk Audi, BMW, Mercedes-Benz, dan Porsche.

Baca Juga: Selamat, Pelamar ini Tidak Ikut Tes dalam Seleksi CASN PPPK Tahun 2023 dan Langsung Penempatan

Agar menjadikan Formula E semakin menarik, maka FIA telah mengumumkan memperkenalkan mobil generasi baru untuk ajang Formula E pada musim 2022-2023.

Mobil baru ini akan memiliki tenaga maksimum sekitar 350 kW atau sekitar 470 tenaga kuda yang akan memungkinkan mobil mencapai kecepatan maksimum sekitar 320 km/jam.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x