BERITASOLORAYA.com - Mesin 2 tak adalah jenis mesin pembakaran dalam yang bisa digunakan dalam berbagai kendaraan maupun peralatan. Dari mulai mobil, motor, perahu, pemotong rumput bahkan sampai gergaji mesin. Mesin 2 tak mempunyai ukuran yang lebih kecil, komponen yang lebih sedikit dan tentunya mempunyai bobot yang lebih ringan.
Karena berbagai kelebihan itulah mesin ini bisa digunakan pada berbagai peralatan kerja yang langsung dipegang.
Perbedaan mesin 2 tak dengan 4 tak sangat mencolok. Jika Anda melihat asap putih mengepul dari ujung knalpot, itu adalah mesin 2 tak.
Baca Juga: Dilanda Ancaman Resesi Global, BSKDN Kemendagri Rutin Lakukan Penilaian Kualitas IID untuk…
Meskipun tidak semua tapi, ini adalah penanda paling mudah. Sedangkan untuk suara, mesin 2 tak memiliki suara yang garing dan melengking.
Dari segi siklus kerja mesin 2 tak bekerja dengan memanfaatkan siklus dua langkah untuk menghasilkan tenaga mekanik dari bahan bakar dan udara. Untuk lebih jelasnya akan kita jabarkan dalam uraian berikut:
Langkah Pertama: Pemasukan dan Kompresi
Langkah pertama dalam siklus 2 tak adalah pemasukan dan kompresi. Pada langkah ini piston bergerak ke bawah dan menciptakan ruang vakum di dalam silinder.
Bahan bakar dan udara kemudian disedot ke dalam ruang ini melalui saluran masuk yang terletak di bawah piston. Selama piston bergerak ke atas, campuran bahan bakar dan udara dikompresi di dalam ruang silinder.
Baca Juga: Menuju PPPK 2023, Pengurus IDTN Kemenag Jawa Timur Minta Afirmasi Khusus bagi Dosen Non PNS
Langkah Kedua: Pembakaran dan Pembuangan
Setelah campuran bahan bakar dan udara dikompresi langkah kedua dalam siklus 2 tak adalah pembakaran dan pembuangan. Pada langkah ini busi menyala dan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara terbakar secara cepat.
Proses pembakaran ini menghasilkan gas panas yang mendorong piston ke bawah. Selama piston bergerak ke bawah gas hasil pembakaran keluar dari silinder melalui saluran buang yang terletak di atas piston akibat dari dorongan campuran bahan bakar baru dari langkah pemasukan.
Hal inilah yang menyebabkan keluarnya asap putih dari ujung knalpot pada mesin 2 tak. Karena ada bahan bakar yang terbuang secara percuma pada proses pengeluaran gas buang ini.
Pengeluaran gas sisa hasil pembakaran oleh gas baru ini disebut dengan langkah bilas. Proses ini terjadi saat piston bergerak ke atas, dan saluran masuk sudah tertutup oleh piston, sedangkan saluran pembuangan masih terbuka.
Karena berat jenis gas sisa pembakaran lebih ringan, maka gas tersebut akan terdorong keluar akibat dorongan dari campuran bahan bakar dan udara yang mempunyai berat jenis lebih tinggi.
Semakin keatas piston, maka piston akan menutup saluran pembuangan. Hal ini mengakibatkan ruang silinder menjadi rapat, sehingga campuran bahan bakar dan udara terkompresi untuk selanjutnya dibakar oleh busi, lalu kembali lagi pada penjelasan langkah pembuangan dan bilas.
Mesin 2 tak memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan mesin 4 tak. Salah satu keuntungan utama adalah ukurannya yang lebih kecil dan lebih ringan.
Sehingga cocok untuk digunakan pada kendaraan yang membutuhkan mesin yang ringan dan mudah digunakan.
Baca Juga: Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DIY Terus Berlanjut, Ini Alasannya
Selain itu mesin 2 tak juga memiliki lebih sedikit bagian yang bergerak sehingga biaya perawatan cenderung lebih murah dan mudah. Meskipun pada kenyataannya mesin ini harus lebih sering dirawat agar performanya maksimal.
Namun mesin 2 tak juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah efisiensi bahan bakar yang lebih rendah dibandingkan dengan mesin 4 tak.
Karena siklus pembakaran dilakukan setiap putaran poros engkol mesin 2 tak membutuhkan jumlah bahan bakar yang lebih banyak untuk menghasilkan tenaga yang sama dengan mesin 4 tak.
Selain itu mesin 2 tak juga menghasilkan emisi yang lebih tinggi akibat dari siklus bilas yang telah dijelaskan tadi. Selain itu suara yang dihasilkan juga cenderung lebih berisik dibandingkan dengan mesin 4 tak.
Mesin 2-tak masih digunakan pada kendaraan bermotor hingga saat ini karena ukurannya yang ringan dan mudah digunakan. Namun para insinyur terus melakukan penelitian untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin ini agar dapat lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.
Beberapa teknologi baru seperti injeksi bahan bakar langsung dan penggunaan campuran udara-bahan bakar yang lebih tepat telah dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin 2-tak.***