BERITASOLORAYA.com Bencana alam Gunung Semeru yang meletus hingga kini masih menyimpan duka yang mendalam bersama dengan sisa abu yang tertumpuk disana.
Gunung Semeru, erupsi pada Sabtu, 04 Desember 2021 dengan meninggalkan korban yang tidak sedikit jumlahnya.
Tidak hanya itu, beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang dan Malang terdampak erupsi sehingga kini tampak seperti desa mati. Harta benda yang disimpan dan dijaga sudah tidak ada nilainya.
Yang ada dalam pikiran masyarakat adalah bisa menyelamatkan diri. Ada yang selamat, pun naas ada yang harus berpulang.
Baca Juga: Fuji Memakai Hijab, Ricis Mendadak Ingat Masa Lalu
Hingga kini pencarian masih terus dilakukan oleh pihak terkait, mencari sosok-sosok mayat yang tertimbun abu, menahan rasa sakit ketika Gunung Semeru meluapkan lava panas.
Dari kejadian Gunung Semeru bisa dipetik hikmah bahwa segala yang hidup pasti akan menemui mati.
Segala yang diciptakan Allah pasti fana, karena hanya Allah lah yang kekal selamanya.Manusia lahir ke dunia hanya sementara, mengarungi kehidupan yang sebentar saja. Selebihnya, kehidupan nyata ada di penghadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Semua manusia akan menjalani setiap fase kehidupan, dan tidak dapat seorang pun mengelak dari takdir yang diberikan.Percaya dengan kematian dan hari kiamat adalah salah satu cara terbaik agar selalu ingat kuasa dan takdir dari Allah.
Hikmah yang terselip dari tragedi Semeru akan menyadarkan seluruh masyarakat agar memiliki rasa berserah-pasrah kepada Allah Sang Pemilik alam semesta.
Hikmah yang lain adalah kesadaran masyarakat agar tetap waspada dan menambah tingkat kehati-hatian ketika domisili di sekitar gunung berapi aktif di mana saja.
Sebab termasuk kuasa Allah juga akan menakdirkan kapan gunung berapi itu akan meletus.
Baca Juga: Sering Pamer Alat Vital, Ternyata Siskaeee Mendapat Untung Rp 20 juta
Ada banyak hikmah yang bisa dirasakan, seperti yang tertuang dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 286:
“...Allah tidak akan menguji hamba-Nya melebihi batas kemampuan..”
Gunung Semeru, kisahmu abadi bersama waktu.***