BERITASOLORAYA.com – Dalam penerapan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan, pemerintah menetapkan beberapa tema utama. Satuan pendidikan yang dimaksud adalah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau sederajat.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini berfungsi untuk pengayaan wawasan dan pengembangan karakter pada peserta didik.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan mengambil alokasi waktu 20-30% dari total jam pelajaran selama 1 tahun.
Di dalam penerapan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, pemerintah menetapkan beberapa tema utama yang bisa dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan. Tema utama ini sesuai dengan konteks wilayah dan karakteristik peserta didik.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari JDIH Kemdikbud, ada setidaknya 8 tema utama yang bisa dipakai oleh satuan pendidikan dalam projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Adapun 8 tema utama tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
- Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang terhadap kelangsungan kehidupan di dunia ataupun lingkungan sekitarnya. Dengan ini, peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan.
Baca Juga: Terkait Pemutakhiran Data pada SINTA, Kemdikbud Sampaikan Pemberitahuan Terbaru Ini
- Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu serta kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
Dengan tema utama Kearifan Lokal, peserta didik dapat mempelajari nilai-nilai di balik kesenian dan tradisi lokal.
- Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman, serta nilai-nilai ajaran dan kepercayaan yang dianutnya.
Baca Juga: Berikut 4 Data Penentu Kelulusan PPPK Guru 2022, Siapkan Sebelum Daftar Ulang, INGAT!
- Bangunlah Jiwa dan Raganya
Dengan tema ini, peserta didik membangun keterampilan dan kesadaran memelihara kesehatan mental dan fisik untuk dirinya ataupun orang lain.
Selain itu, peserta didik juga melaksanakan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah tentang kesejahteraan diri (wellbeing).
- Suara Demokrasi
Peserta didik memakai kemampuan berpikir sistem, menjelaskan hubungan antara peran individu dengan kelangsungan demokrasi Pancasila dengan penerapan tema utama Suara Demokrasi.
Melalui pembelajaran ini, peserta didik bisa memahami implementasi demokrasi dan merefleksikan makna demokrasi.
Baca Juga: Pada Seleksi PPPK 2022 Guru Honorer Lulus Passing Grade Diutamakan, Ini Keuntungan yang Didapatkan
- Rekayasa dan Teknologi
Tema utama yang satu ini akan melatih daya pikir kritis, inovatif, kreatif, juga kemampuan berempati peserta didik untuk rekayasa menciptakan produk berteknologi yang mempermudah kegiatan diri dan sekitarnya.
- Kewirausahaan
Peserta didik melakukan identifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah di dalam pengembangan potensi, serta hubungannya dengan aspek sosial, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat dengan tema utama Kewirausahaan.
Dengan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan dikembangkan.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Jogja, Nomor 6 Dapat Berendam di Sumber Mata Air Alami
- Kebekerjaan
Peserta didik bisa menghubungkan beragam pengetahuan yang sudah dipahami dengan pengalaman nyata di sehari-hari dan dunia kerja dengan tema utama Kebekerjaan.
Peserta didik juga dapat membangun pemahaman tentang ketenagakerjaan, kesiapan kerja, serta peluang kerja.
Itulah 8 tema utama yang bisa diterapkan oleh satuan pendidikan mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau sederajat untuk penerapan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.***