Gradasi Selesaikan Program Peningkatan Kompetensi Literasi Digital untuk Guru di Empat Kecamatan Aceh

14 Februari 2023, 17:14 WIB
Gradasi mengeksekusi program peningkatan kompetensi literasi digital untuk guru dan GTK PAUD /Foto: Instagram/@guru.dikdas.kemdikbud/

BERITASOLORAYA.com - Generasi Digital Indonesia (Gradasi) tergerak melaksanakan Program Organisasi Penggerak untuk memberdayakan sekolah di daerah Kabupaten Aceh Tengah.

Syahril Kiram, selaku Ketua Pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP) Gradasi Aceh, menyatakan bahwa kemampuan literasi digital guru PAUD (di Kabupaten Aceh Tengah) masih sangat rendah.

Karena alasan tersebutlah, Gradasi mengusulkan dan mengeksekusi program peningkatan kompetensi literasi digital untuk GTK PAUD.

Program peningkatan kompetensi literasi digital ini dilaksanakan di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah, yakni Kec. Masjid Raya, Kec. Lowe, Kec. Lepung, Kec. Lembah Sawah.

Baca Juga: Ferdy Sambo Sudah Dijatuhkan Vonisnya, Lalu Bagaimana dengan Putri Candrawathi dan Kuat Ma’ruf? Lebih dari JPU

Keempat kecamatan tersebut diketahui merupakan daerah tertinggal yang tidak memiliki sinyal internet sama sekali. Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan tekad Gradasi untuk memajukan pendidikan di sana.

Materi yang diberikan di antaranya adalah literasi digital, produk Google, optimasi PowerPoint, pembuatan video pembelajaran, dan gapai 8 Standar Nasional Pendidikan.

“Materi yang kami sampaikan tergolong materi baru yang belum mereka pahami sebelumnya,” ujar Syahril Kiram, seperti yang diunggah akun Instagram @guru.dikdas.kemdikbud pada Selasa, 14 Februari 2023.

Baca Juga: Ingin Mendapat Syafaat Nabi Muhammad? Inilah Doa Setelah Adzan Lengkap dengan Arab Latin

Melalui POP, Gradasi mengadakan 24 pendampingan pada 16 sekolah sasaran termasuk di dalamnya 70 peserta dalam kurun waktu 2021 sampai dengan 2022.

Pelatihan Program Organisasi Penggerak dari Gradasi membawa dampak positif bagi sekolah-sekolah sasarannya.

Para guru sudah mampu membuat video pembelajaran dan memanfaat layanan Google serta PowerPoint untuk menunjang pembelajaran di dalam kelas.

Materi pembuatan video bahkan, diakuinya, dimanfaatkan sekolah sasaran untuk membuat video promosi sekolah menjelang tahun ajaran baru.

Baca Juga: Stop Nonton Pornografi! Ternyata Adiksinya Sangat Berbahaya…

“Awalnya sekolah hanya menunggu satu bulan sebelum pendaftaran dibuka untuk melakukan promosi,” papar Syahril. Namun saat ini, ia mengatakan, sekolah mampu membuat video pendaftaran peserta didik baru.

Bahkan, sekolah membagikan video di media sosial atau YouTube sehingga menarik perhatian orang tua untuk mendaftar di sekolah tersebut.

Syahril berpandangan bahwa Program Organisasi Penggerak merupakan inisiatif yang baik dan sudah pada momen yang tepat.

Baca Juga: Resmi, Masa Perjanjian Kerja Tenaga Honorer Menjadi PPPK sesuai Juknis ini

Terlebih program tersebut bisa memberikan manfaat bagi guru dan tenaga kependidikan di Indonesia, terutama bagi sekolah di daerah tertinggal.

“Semoga Program Organisasi Penggerak akan terus ada di tahun-tahun berikutnya sehingga Gradasi dapat menyebarluaskan inovasi pembelajaran ke sekolah lainnya,” terang Syahril.

Sebagai informasi, Gradasi telah dibentuk pada tanggal 4 Februari 2019 di bawah pengawasan Kemenkumham RI. Gradasi sendiri berlokasi di Jalan Candi Ijo, Tebing Breksi, Marangan Bokoharjo Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Resmi, Jadwal Penting KIP Kuliah Tahun 2023, dari Gelombang 1 dan 2, Simak Selengkapnya

Selama hampir 4 tahun kiprahnya dalam bidang peningkatan kompetensi literasi digital masyarakat, Gradasi pernah menerima apresiasi dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek RI pada 2021 lalu.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler