BERITASOLORAYA.com - Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek menyebutkan bahwa jumlah guru honorer yang telah menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau ASN PPPK sejak 2021 sebanyak 544.292 orang. Jumlah guru honorer yang menjadi ASN PPPK tersebut adalah total dari seleksi sejak periode 2021 hingga 2022.
“Total guru honorer yang telah lolos sejak tes seleksi dilaksanakan pada 2021 hingga 2022 sebanyak 544.292 guru,” tutur Nadiem Makarim pada Sabtu, 15 April 2023 di Jakarta.
Para guru honorer yang mendaftarkan diri dalam seleksi ASN PPPK untuk jabatan fungsional guru tahun 2022 sudah dapat mengakses pengumuman sejak Jumat, 14 April 2023.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 Populer dan Gratis Diunduh
Pengumuman dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional atau Panselnas penerimaan ASN PPPK dan dapat diakses melalui situs https://sscasn.bkn.go.id/.
Sejumlah 250.432 guru honorer lulus dalam pengumuman seleksi ASN PPPK tahun 2022 pada jabatan fungsional guru.
Nadiem Makarim berharap kelulusan para guru honorer dalam seleksi ASN PPPK dapat meningkatkan semangat pengabdian bagi pendidikan anak di Indonesia.
“Selamat kepada Ibu dan Bapak guru semua. Semoga dengan diterimanya menjadi ASN PPPK, semangat Ibu dan Bapak bertambah untuk pendidikan terbaik bagi anak-anak Indonesia,” kata Nadiem Makarim sembari memberi ucapan selamat.
Baca Juga: RESMI, 4.350 Guru Calon PPPK di Jawa Tengah Siapkan Dokumen Berikut agar Diangkat Jadi ASN Tahun Ini
Permasalahan guru honorer telah menjadi salah satu hal yang terus diupayakan penyelesaiannya oleh Kemendikbudristek sejak 2019. Penyelesaian itu tentunya memberikan berbagai perubahan ke arah yang positif dan menciptakan solusi kebutuhan guru di daerah.
Perubahan status dari guru honorer menjadi ASN PPPK tentu memberikan jaminan kesejahteraan yang lebih baik bagi guru dari segi ekonomi diantaranya gaji dan tunjangan profesi.
Program peningkatan kompetensi dan sertifikasi juga akan memungkinkan diikuti oleh lebih banyak guru karena perubahan status tersebut.
Tahun 2021 menjadi rekor pertama dari upaya perubahan nasib guru honorer, saat itu pemerintah daerah berhasil mengajukan lebih dari 513.000 formasi guru ASN PPPK.
Baca Juga: SAH, Ini Kata DPR Soal Tanggal Pengangkatan 2 Juta Tenaga Honorer Jadi PPPK yang Pasti
Nadiem mengulas kembali ketika pandemi sekalipun, Kemendikbudristek tetap bekerja keras dalam menuntaskan permasalahan guru honorer.
“Bahkan, pada masa pandemi yang banyak keterbatasan sekali pun begitu banyak terobosan yang kami lakukan bersama berbagai pihak untuk menuntaskan permasalahan guru honorer,” ujar Nadiem menjelaskan.
Terobosan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek salah satunya adalah menyediakan ratusan ribu formasi jabatan guru ASN PPPK.
Penyediaan formasi tentu diartikan pemerintah pusat memberi keleluasaan pemerintah daerah untuk dapat fokus pada pemenuhan kebutuhan guru.
Selain itu, guru honorer juga memeroleh tiga kali kesempatan seleksi tidak berbayar, memberikan secara gratis materi pembelajaran sebagai persiapan guru honorer untuk mengikuti tes, dan kebijakan afirmatif lain yang membuat guru honorer mudah mendapat skor cukup agar lulus seleksi ASN PPPK.***