BERITASOLORAYA.com – Mendikbud Nadiem Anwar Makarim pada masa kerja memiliki berbagai program, salah satunya mengangkat sejuta guru honorer menjadi pegawai PPPK.
Hal ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer dari segi ekonomi. Seperti diketahui, guru honorer secara khusus dan tenaga honorer pada umumnya masih belum mendapatkan kesejahteraan yang layak.
Program pengangkatan sejuta guru honorer menjadi pegawai PPPK disorot oleh Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. Di Momen Hardiknas 2 hari lalu, pemerintah tak lupa turut membahas nasib para guru, khususnya guru honorer.
Kesejahteraan guru honorer berbanding terbalik dengan para guru ASN, baik itu dengan status PPPK atau PNS. saat guru PPPK dan guru PNS menikmati gaji dan beragam tunjangan, guru honorer hanya bisa gigit jari.
Maka dari itu, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk bisa membuat guru honorer sejahtera adalah memberikan afirmasi kepada mereka dengan mengangkatnya menjadi pegawai ASN, baik itu PNS atau PPPK.
Dalam hal pengangkatan sejuta guru honorer menjadi pegawai PPPK, saat ini masih belum terpenuhi seluruhnya.
Rekrutmen besar-besaran PPPK pada 2 tahun terakhir yakni 2021 dan 2022 baru menyerap sekitar 550 ribu guru honorer.
Pada seleksi PPPK guru 2022, guru honorer yang dinyatakan lulus dan kini tengah bersiap untuk menerima NI PPPK ada lebih dari 250 ribu peserta.
Artinya, Mendikbud Nadiem masih punya PR mengangkat sekitar 450 ribu guru honorer lagi di sisa masa kerja.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi DPR, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda berharap sisa masa kerja Mendikbud Nadiem yang tinggal 1,5 tahun lagi dimanfaatkan untuk meakukan penajaman program prioritas.
Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Guru PNS dan PPPK Akan Dapat Bonus Besar di Bulan Juni, Nominalnya Bikin Ngiler...
Hal itu dilakukan agar ada dampak nyata dari upaya Kemendikbud dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga perubahannya bisa terasa.
“Saya menyarankan tunaikan saja rekruitmen sejuta guru honorer menjadi PPPK sehingga janji perbaikan kesejahteraan guru bisa terealisasi,” tuturnya.
Mendikbud Nadiem, kata dia, perlu memiliki program yang akan diselesaikan, di mana prioritas program tersebut bisa diingat oleh publik dengan diperolehnya legacy.
Baca Juga: PENTING DIBACA, Gaji ke 13 Pensiunan PNS Bisa Tidak Dicairkan Oleh PT Taspen, Alasannya...
Dengan menyelesaikan program pengangkatan sejuta guru honorer menjadi PPPK, periode pemerintahan ke depannya hanya perlu fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan SDM-nya.
Selain itu, banyaknya guru yang menjadi PPPK bisa memperbaiki manajemen distribusi guru ke daerah-daerah yang kekurangn di seluruh wilayah tanah air secara merata.***