Bicara soal Pendidikan Tinggi, Puan Ungkap Kampus Hanya Mencetak Gelar Akademis

- 3 Juni 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi. Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan perguruan tinggi hanya mencetak gelar akademis, berikut penyebabnya.
Ilustrasi. Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan perguruan tinggi hanya mencetak gelar akademis, berikut penyebabnya. /Unsplash.com/Element5 Digital



PR SOLORAYA - Dr (HC) Puan Maharani selaku Ketua DPR RI mengimbau untuk segera meninggalkan menara gading pada pendidikan tinggi.

Menurut Puan, menara gading akan membuat para peserta didik menjadi tidak adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com melalui ANTARA News pada 2 Juni 2021, menara gading merupakan keadaan yang menjadikan pendidikan sebagai tempat belajar sambil memisahkan diri dari masyarakat.

Baca Juga: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Puasa Senin Kamis

Setelah menyelesaikan pendidikannya, mereka akan kembali ke lingkungan masyarakat tanpa memahami percepatan terhadap perubahan yang terjadi di luar kampus.

Akibatnya, kampus hanya akan menjadi sebuah pabrik yang mencetak gelar-gelar akademis.

Selain itu, para peserta didik hanya memiliki kemampuan yang terbatas yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: CPNS 2021 Akan Dimulai, Yuk Simak Dulu Prosedur Protokol Kesehatan saat Tes SKD

“Kampus kemudian hanya menjadi sebuah pabrik gelar-gelar akademis dan menjadikan peserta didiknya minim kemampuan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” jelas Puan.

Perkembangan terhadap teknologi-informasi menjadi salah satu gelombang yang harus dihadapi oleh generasi bangsa masa kini.

Berbagai perkembangan tersebut di antaranya adalah perkembangan robotik, kecerdasan buatan, blockchain, crypto currency, dan algoritma kesadaran.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Imbauan Bawaslu: Siapkan Diri, 2024 Akan Lebih Kompleks

Hal tersebut wajib dipelajari oleh generasi bangsa masa kini untuk menambah kemampuan mereka di masa depan.

Sebagai cara meninggalkan menara gading, pendidikan harus lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Selain itu, mereka juga harus dihadapkan dengan tantangan penguasaan atas teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Baca Juga: CPNS 2021 Segera Dibuka, Berikut Tata Tertib Pelaksanaan SKD yang Wajib Anda Ketahui

Menurut Prof Ari Kuncoro, kegagalan dalam menguasai teknologi akan mengakibatkan bangsa Indonesia menjadi rentan terhadap arus serbuan berita palsu atau hoaks.

Selain itu, orang yang gagap terhadap perkembangan teknologi akan melahirkan kemiskinan di bidang literasi informasi.

Jadi, menurut Puan, pendidikan seharusnya memikul tanggungjawab utama terhadap generasi bangsa di masa depan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x