Jangan Salah, Dibalik Islam KTP Ada Hikmah Tersembunyi

- 9 Desember 2021, 18:18 WIB
Ilustrasi KTP
Ilustrasi KTP /Dinas Dukcapil Aceh Barat/
 
BERITASOLORAYA.com - Agama islam sebenarnya menjadi agama kedua yang paling besar didunia, menurut kata. data. Islam memiliki pengikut diseluruh dunia diperkirakan sekitar1, 8 milliar. 
 
Namun, seperti yang kita ketahui, dalam manusia ada yang memiliki sifat yang baik dan juga buruk. Begitu pula penganut islam, bukan Islamnya, bukan ajaranya yang salah, tapi orangnya. 
 
Keburukan seseorang dapat didasari beberapa hal, entah itu kurang pengetahuan, terlalu keras kepala (fanatik) sehingga tidak bisa berpikir jernih, melihat kebenaran dan terbuka, ada juga kerena kebodohan, lingkungan, kesombongan dan banyak faktor lainnya. 
 
Nah, untuk islam yang tidak baik atau mungkin tidak taat, yang biasa disebut islam KTP, ternyata ada hikmahnya. 
 
 
Mengenai hikmah ini, dijelaskan oleh Gus Baha, hikmah dibalik islam KTP. Dalam kajiannya, Gus Baha memberikan contoh tentang bagaimana islam KTP. 
 
"Misalnya ada komunitas penduduk 10.000 itu muslim shalat semua. Kemudian generasi kedua muslim tapi tidak shalat, tapi masih muslim. Lalu generasi ketiga ya masih muslim dan tidak shalat juga. Masih syahadat tapi nakal. Lalu, generasi keempat tetap muslim lagi, " ujarnya. 
 
Kemudian, Gus Baha memberi pertanyaan untuk kita berpikir, apa sebab keislaman mereka dari generasi ke generasi. 
 
"Sekarang saya tanyakan generasi keempat muslim itu karena mengikuti generasi yang pertama atau mengikuti generasi ketiga? Yang setidaknya masih muslim. Ketiga.  Generasi ketiga masih muslim mengikuti generasi Kedua, walaupun tidak shalat," ucapnya. 
 
Artinya seseorang jika tetap masih memiliki syahadat masih dapat mewariskan kebaikan untuk generasi berikutnya. 
 
"Artinya orang itu asal islam, asal bersyahadat, dia tetap mewariskan tauhid kepada generasi setelahnya. Meskipun, generasi setelah dia, meskipun dengan segala kesalahan mereka tidak shalat, nakal, ada yang diwariskan," ujarnya. 
 
Lalu, Gus Baha mencontohkan lagi, jika generasi kelima itu menjadi orang yang sholeh, asal usulnya karena dirinya islam yang turun dari generasi sebelumnya. 
 
"Nanti generasi kelima ketika menjadi orang muslim yang shaleh, kemudian shalat lagi. Bagi manapun asal usulnya shalat karena masih islam," katanya. 
 
Kemudian, Gus Baha memberikan contoh sebaliknya, jika generasi pertama non-muslim kemungkinan besar keturunan atau generasi-generasi selanjutnya juga non-muslim. 
 
"Sekarang bayangkan terbalik, andaikan generasi kedua non-muslim, pasti generasi ketiga, keempat, dan seterusnya kemungkinan besar non-muslim," 
 
Dalam hal itu, Gus Baha menekankan meskipun sekadar islam, meskipun islam KTP (tidak taat) pasti ada setitik kebaikan yang diwariskan. Meskipun jika dicermati mudhorot (keburukan) juga banyak. 
 
 
"Artinya ada gunanya, sekadar islam itu pasti ada gunanya. Paham maksud saya? Artinya kalian jangan hanya melihat, ini muslim yang fasik yang hanya bisa syahadat tapi gak pernah shalat, tetap ada gunanya.Mudhorotnya juga lebih banyak, tapi setidaknya ada gunanya,"jelasnya.***
 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: YouTube SANTRI OFFICIAL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x