“Masalah guru honorer yang kita soroti. Langkat sudah kita perjuangkan dapat jatah 2.500 guru honorer yang harus diangkat jadi pegawai negara.
Tapi, kita kecewa saat tes pertama hanya dua yang lulus. Artinya, ada yang tidak serius,” ungkap Djohar yang memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Langkat.
Djohar, juga anggota Komisi X DPR RI lainnya, berharap bahwa guru honorer yang telah lama mengabdi sekira 20-30 tahun tidak perlu lagi untuk diuji, sebagaimana awal janji pemerintah.
Baca Juga: Selamatkan Ade Armando, Polda Metro Jaya Tembakkan Gas Air Mata
“Mereka sudah menghasilkan banyak orang. Tidak perlu tes lagi yang beratkan mereka. Jadi, mereka kecewa seharusnya mendapatkan penghargaan dari pemerintah tapi malah tidak,” tambah Djohar.***