Perlu diketahui bahwa dari jumlah 514 Kabupaten atau Kota, sejumlah 484 Kabupaten akan dijalankan dengan PGP reguler, dan 30 Kabupaten akan dijalankan dengan PGP daerah khusus, dan PGP intensif.
Lebih lanjut pada pelaksanaan PGP untuk angkatan 9, nantinya akan dimulai pada bulan April tahun 2023 mendatang, selama enam bulan lamanya.
Pada pelaksanaannya akan menggunakan pola belajar mandiri yang terbimbing melalui sistem belajar daring dan luring.
Sementara untuk pelaksanaan PGP angkatan 9 dan 10 akan diinformasikan lebih lanjut oleh Kemdikbud.
Kuota yang ditawarkan pun juga cukup besar yakni untuk angkatan 8 sebanyak 20.000 peserta, angkatan 9 sebanyak 20.000 peserta, dan angkatan 10 sebanyak 55.000 peserta.
Tidak hanya itu, Kemdikbud juga menjelaskan terkait siapa saja yang menjadi calon peserta dari guru penggerak, yakni:
- Guru ASN maupun non ASN baik dari sekolah negeri maupun swasta, yang ada di satuan pendidikan formasl jenjang TK hingga SMK.
- Kepala sekolah yang belum memiliki Nomor Registrasi Kepala Sekolah (NRKS), berstatus definitif dari ASN ataupun non ASN.
Tentunya kabar program pendidikan guru penggerak di tahun 2023 mendatang merupakan peluang yang sangat baik bagi guru sekolah negeri maupun swasta dari semua jenjang pendidikan.
Sebab guru dapat meningkatkan kemampuannya sebagai pendidik dan bisa mendapatkan sertifikat guru penggerak sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi kepala sekolah.