Ada 4 Hal yang Membedakan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013, Apa Saja Itu? Simak Penjelasannya

- 19 Februari 2023, 11:21 WIB
Ilustrasi perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
Ilustrasi perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 /senivpetro/Freepik
 
BERITASOLORAYA.com - Sejak dibukanya Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbudristek pada 11 Februari 2023 yang lalu, sudah hampir 151 satuan pendidikan mengimplementasikan kurikulum tersebut.

 

Hal ini sangat dirasakan oleh sejumlah satuan pendidikan yang dirasa bahwa Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberi dampak positif dalam pembelajaran bagi para peserta didik.

Kemendikbudristek mengajak kepada satuan pendidikan untuk segera mendaftarkan Kurikulum Merdeka di masing-masing daerah di Indonesia.

Baca Juga: Guru Sertifikasi Jenjang PAUD sampai SMA Berbahagia, Bakal Dapat Kejutan di Bulan Maret, Bersiaplah

Tidak hanya fleksibel dalam pembelajaran, Kurikulum Merdeka dirasa sangat efektif dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas.

Sebagaimana yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 18 Februari 2023, bahwa implementasi dari Kurikulum Merdeka adalah menciptakan nilai-nilai gotong-royong. Mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas, sesuai kebutuhan anak didik dan tentunya sesuai dengan kondisi sekolah.

Lalu apa perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013?

Kemendikbudristek menyebutkan ada beberapa perbedaan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 2013.

Baca Juga: Beruntung Banget, Guru Non Sertifikasi Dapat Tunjangan 2023 Dari Kemendikbud, Langsung Masuk Rekening....

1. Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 tidak jauh berbeda. Hal tersebut sudah dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan. Yang menjadi pembeda adalah Kurikulum Merdeka memiliki penguatan Profil Pancasila.

2. Kurikulum Merdeka bersifat fleksibel. Yang dimaksud dengan fleksibel adalah tidak mengandalkan ruang kelas. Pembelajaran bisa di mana saja dan kapan saja. Selain itu memiliki penyesuaian terhadap peserta didik dan penyesuaian pada tenaga pengajar.

Hal tersebut berbeda dengan Kurikulum 2013 yang mengutamakan pembelajaran di ruang kelas.

3. Perbedaan antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 yaitu terkait dengan jam pelajaran. Jika Kurikulum Merdeka diatur pertahun, berbeda dengan Kurikulum 2013 yang diatur perminggu.

4. Pada Kurikulum Merdeka penilaian berdasarkan nilai-nilai Profil Pancasila dan lebih mengutamakan soft skill yang biasa di intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Baca Juga: Resmi, Kepsek dan Guru Diminta Kemdikbud Lakukan ini, Terakhir 27 Februari 2023

Hal itu tentu berbeda dengan Kurikulum 2013 dalam penilaiannya lebih mengutamakan perilaku, keterampilan, kerapian, pengetahuan dan bagaimana siswa itu bersikap.

Kemendikbudristek mengungkapkan tujuan mengapa Kurikulum Merdeka harus diimplementasikan di satuan pendidikan.

Antara lain untuk mengembangkan soft skill dan penguatan profil Pancasila. Selain itu, diharapkan dengan adanya Kurikulum Merdeka peserta didik dapat belajar lebih efisien, mempelajari materi-materi yang esensial dan relevan.

Diadakan Kurikulum Merdeka sebagai bentuk dari membangun kreativitas dan inovasi peserta didik. Selain itu juga, guru dapat leluasa dalam memberi materi tentang pengembangan siswa, sesuai dengan kebutuhan siswa.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah