Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Isran meminta kepala daerah untuk turut mendukung mempertahankan tenaga honorer, terutama untuk guru.
Gubernur Kalimantan Timur tersebut juga menilai kepala daerah harus mempertimbangkan beberapa hal yang akan berpengaruh jika tenaga honorer dihapus.
"Apabila penghapusan tenaga honorer terjadi, kurang lebih empat juta orang dengan asumsi satu tenaga honor menghidupi satu istri dan dua anak. Bisa dibayangkan, setidaknya ada 12 juta orang yang bergantung hidup dari kerja tenaga honor," katanya.
Sementara itu, ia juga menyinggung bagaimana jika memang akan dihapus, padahal tenaga honorer juga dibutuhkan.
“Dipikir-pikir lah, jangan asal hapus honor itu,” tegas Isran.
Baca Juga: Pendaftaran SNBT Telah Dibuka, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi Siswa untuk Mendaftar
Menurutnya, menghapuskan tenaga honorer tidak bisa menjadi alasan karena negara tidak mengalami kendala dalam hal keuangan.
“Itu urusan negara. Negara perlu mampu menciptakan lapangan kerja di luar itu,” pungkasnya.***