Terkait hal ini, Dirjen GTK Kemdikbud Nunuk Suryani kembali memberi pernyataan. Dikutip BeritaSoloraya.com dari kanal YouTube Abu Bakar, melalui pesan WA Nunuk Suryani mengabarkan bahwa pihak Kemdikbud masih bekerja untuk para guru honorer.
Ia mengakui bahwa masih ada formasi kosong yang masih bisa dioptimalkan untuk diisi peserta P1, P2, P3, dan pelamar umum.
"Kami (Dikbud) bekerja untuk Anda semua, dan memang itulah Tusi (tugas dan fungsi) Kami. Masih ada beberapa formasi kosong yang sebetulnya bisa dioptimalkan oleh para peserta P1, P2, P3 dan bahkan P. Umum. Itulah yang Kami bela," jawab Nunuk Suryani saat ditanyai perihal pengumumna kelulusan PPPK guru 2022.
Baca Juga: Jika Gagal dalam Seleksi PPPK, Honorer Bisa Dapat Rp4,2 Juta hingga Modal Usaha? Begini Faktanya…
Menurut Nunuk, jika pengumuman telah diinfokan maka tidak ada lagi pengumuman susulan, untuk itu, formasi diharapkan dapat dioptimalkan untuk seluruh peserta seleksi.
"Hal itu perlu dikonsolidasikan dan diputuskan bersama dengan KemenpanRB, BKN dan anggota Panselnas lainnya," lanjutnya.
"Harap para peserta seleksi (baik P1 hingga umum) yang sudah ada kabar kelulusan (notifikasi penempatan), bersabar sedikit untuk mendukung nasib guru-guru lainnya yang masih kurang beruntung. Kita semua harus bersama-sama, tidak bisa terpecah belah," lanjutnya.
Di sisi lain, kepala Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen sempat ditanya tentang pengumuman PPPK guru 2022.
Namun, Suharmen mengaku bahwa BKN tidak melakukan pengolahan hasil seleksi.