Pernyataan Sikap PGRI Provinsi NTT yang Anggap Memulai KBM Terlalu Pagi Tidak Efektif

- 3 Maret 2023, 14:54 WIB
Siswa SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT yang memulai KBM kebih pagi
Siswa SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT yang memulai KBM kebih pagi /Antara/Kornelis Kaha/

PGRI Provinsi NTT mengajak pemerintah provinsi untuk kembali mempertimbangkan kebijakan tersebut, mengingat usia rata-rata peserta didik pada jenjang SMA/SMK berkisar 15 sampai 17 tahun. Artinya masih dikategorikan sebagai anak-anak yang membutuhkan istirahat yang cukup.

PGRI Provinsi NTT juga mengantisipasi berbagai hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya mengalami tindak kejahatan, seperti pemerkosaan kekerasan seksual atau pembegalan.

Baca Juga: Ada 2 Kabar Baik untuk Pensiunan PNS, Ada Kenaikan Tambahan Penghasilan 5 Persen? 

Kebijakan tersebut juga berdampak pada persiapan para orang tua dan siswa-siswi seperti sarapan atau hal-hal lain yang perlu disiapkan.

Lagi pula menurut PGRI provinsi NTT, indikator keberhasilan dalam hal prestasi bukan dinilai dari pembelajaran yang dimulai pukul 05.30 WITA.

Jika kebijakan KBM pukul 05.30 pagi tersebut dibuat untuk alasan penguatan pendidikan karakter peserta didik, maka tidak akan efektif. Oleh karena itu, penguatan pendidikan karakter sebaiknya dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan merdeka belajar.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Bercita-cita Wali Kota Surakarta Tak Usah Pusingkan Bangunan Fisik di Kota Solo

Dari pihak PGRI provinsi NTT sudah mengetahui tujuan dari pemerintah provinsi yaitu ingin memajukan pendidikan di Provinsi NTT. 

Namun perlu diketahui jika ingin memajukan pendidikan di Provinsi NTT, PGRI Provinsi NTT dengan senang hati untuk membahas indikator-indikator keberhasilan sekolah-sekolah terbaik.

Selain itu, perlu adanya sarana dan prasarana yang dapat membantu menunjang proses KBM termasuk jaringan internet. Kemudian perlu adanya pendampingan para siswa-siswi yang lulus agar masuk ke Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia. ***

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah